JAKARTA – Pemerintah akan kembali menggelar Ujian Nasional (UN) bagi pelajar SD hingga SMA dengan format baru. Pelaksanaan UN untuk SMA, SMK, dan MA dijadwalkan berlangsung pada November 2025, sementara UN untuk SD dan SMP akan dilaksanakan pada 2026.
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menyampaikan bahwa UN untuk tingkat SMA, SMK, dan MA akan dimulai November 2025. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Senin, 20 Januari 2025.
“Pelaksanaan UN untuk SMA, SMK, dan MA akan diimplementasikan mulai November 2025. Ujian ini hanya akan diadakan di sekolah atau madrasah yang sudah terakreditasi,” kata Toni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk tingkat SD dan SMP, UN dengan format baru akan diberlakukan mulai tahun 2026. Toni memastikan konsep UN baru sebagai pengganti format lama telah diselesaikan.
“UN untuk siswa kelas enam dan sembilan akan dilaksanakan tahun depan,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa istilah “ujian” akan dihapus dalam konsep baru ini. “Kami tidak akan menggunakan istilah ujian lagi,” ujarnya.
Mu’ti juga menyebut bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan mengalami perubahan format. Sistem zonasi yang sebelumnya digunakan akan digantikan dengan konsep baru, yang akan diumumkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025.
“Aturan baru terkait PPDB sudah ditetapkan oleh Presiden, dan konsep ini akan diumumkan segera,” ungkap Mu’ti.
Mu’ti menambahkan, keputusan terkait format baru PPDB akan dibuat dalam sidang kabinet. Ia meminta masyarakat, siswa, dan guru untuk menunggu informasi resmi setelah arahan dari Presiden Prabowo.
“Hasil kajian kementerian telah diserahkan kepada Presiden melalui Sekretariat Kabinet. Kami akan menunggu arahan lebih lanjut dari beliau,” tutup Mu’ti. | Faisal 6444*