Kader Gus Dur Ultimatum Pihak yang Bawa-bawa Nama Gus Dur dalam Pagar Laut

- Jurnalis

Senin, 3 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

JAKARTA – Pengurus Konsorsium Kader Gus Dur (KKG) Pusat, Pasang Haro Rajagukguk, S.H, M.H, mengecam sekaligus mengultimatum pihak-pihak yang membawa-bawa atau mendompleng nama besar Gus Dur dalam pusaran kasus Pagar Laut di Tangerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Hal itu ditegaskan terkait adanya komentar Gus Irfan dan Cak Ofi yang beredar di video youtube jagat maya. Di vedio berdurasi singkat itu, keduanya membawa-bawa nama Gus Dur dalam ulasan Pagar Laut. “Keduanya dari Barisan Ksatria Nusantara (BKN),” tegas Pasang Haro dalam rilisnya yang diterima okjakarta.com Senin (3/2/2025).

 

“Kami kader Gus Dur dari Konsorsiun Kader Gus Dur (KKG), merasa tidak nyaman dengan mereka (Gus Irfan dan Cak Ofi). Saya minta untuk tidak membawa-bawa nama Gus Dur dalam pusaran (Pagar Laut) itu. Sehingga dalam narasi-narasi yang dibangun menjadi melebar kemana-mana,” peringatnya dengan nada keras.

 

Apalagi, katanya, narasi-narasi tersebut seolah-olah mencari legitimasi atau pembenaran terhadap masalah pagar laut yang kini menjadi sorotan masyarakat dan pemerintah itu. “Karena itu kami dari Konsorsium Kader Gus Dur mempertanyakan relevansi nama Gus Dur dikait-kaitkan dalam masalah tersebut,” ucapnya.

 

KKG yakin dan percaya bahwa aparat penegak hukum di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dapat mengusut masalah tersebut sampai tuntas menurut hukum yang berlaku tanpa pandang bulu.

 

Untuk itu, Pasang Haro mendesak mereka yang membela keberadaan pagar laut tersebut tidak mrembawa-bawa nama Gus Dur. “Jadi, KKG mrendesak penegak hukum dan pemerintah menuntaskan pagar laut tersebut karena akan merugikan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia di masa depan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Komisi Informasi DKI Jakarta Dorong Ancol Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik
Sudin CKTRP,Pelihara Oknum Calo Berkeliaran di Lantai 10 Blok B Gedung wali Kota JB
Diduga Menjadi Tempat Prostitusi Puri Sehat Hotel & Spa
Profesionalitas KPK Dipertanyakan, Benedictus Danang: “Hukum Harus Bebas dari Kepentingan Politik
Pokja PWI Wali Kota Jaksel Peringati HPN dengan Syukuran Potong Tumpeng
Arifin, Wali Kota Jakpus Pimpin Langsung Razia Parkir Liar yang Meresahkan Kepentingan Umum
Cegah Tawuran Remaja, Kecamatan Sawah Besar Perketat Pengawasan dengan CCTV dan Patroli Gabungan
Gandeng Kementrian Kebudayaan DSNI Siap Luncurkan E-budaya Mobile

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:38 WIB

Komisi Informasi DKI Jakarta Dorong Ancol Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:29 WIB

Sudin CKTRP,Pelihara Oknum Calo Berkeliaran di Lantai 10 Blok B Gedung wali Kota JB

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:43 WIB

Diduga Menjadi Tempat Prostitusi Puri Sehat Hotel & Spa

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:37 WIB

Profesionalitas KPK Dipertanyakan, Benedictus Danang: “Hukum Harus Bebas dari Kepentingan Politik

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:41 WIB

Arifin, Wali Kota Jakpus Pimpin Langsung Razia Parkir Liar yang Meresahkan Kepentingan Umum

Berita Terbaru

Mertopolitan

Diduga Menjadi Tempat Prostitusi Puri Sehat Hotel & Spa

Kamis, 13 Feb 2025 - 12:43 WIB