MADIUN — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0803/Madiun resmi ditutup. Seluruh sasaran, baik fisik maupun nonfisik, tuntas 100 persen. Namun, pembangunan akses jalan sepanjang 3,5 kilometer yang menjadi fokus utama akan terus berlanjut.
Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, memastikan pemerintah daerah akan menindaklanjuti hasil TMMD dengan peningkatan kualitas jalan. “Tadi sudah disampaikan Pak Bupati, insyaallah tahun depan jalan itu akan ditingkatkan untuk diaspal supaya hasilnya lebih bermanfaat,” ujar Untoro usai penutupan TMMD di Alun-Alun Reksogati, Caruban, Kabupaten Madiun, Kamis (21/8/2025).
Untoro mengingatkan masyarakat agar merawat infrastruktur yang telah dibangun bersama. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong yang tumbuh selama TMMD berlangsung. “Budaya gotong royong harus terus dilestarikan. Dengan kebersamaan, semua persoalan bisa diselesaikan,” katanya.
Bupati Madiun, Hari Wuryanto, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan TMMD di wilayah Ngranget. Menurutnya, program ini sangat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pemerataan pembangunan. “TMMD memberi dampak luas bagi masyarakat. Kami berharap program serupa bisa terus digelar di Kabupaten Madiun,” ujarnya.
Hari optimistis keberadaan jalan baru akan membuka akses ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga. “Ini program luar biasa. Harapannya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Madiun,” tambahnya.
Dengan berakhirnya TMMD ke-125, kerja sama antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan semakin kuat. Sinergi inilah yang diyakini menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di wilayah pedesaan.