JAKARTA – Desakan untuk menurunkan potongan biaya layanan oleh aplikator transportasi online kembali menguat. Dalam sebuah diskusi publik yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/4/2025), menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, sejumlah pihak menyerukan agar batas maksimal potongan aplikator diturunkan menjadi 10% demi menjamin kesejahteraan para driver.
Edy Suzendi, pengamat transportasi, menyatakan bahwa potongan sebesar 20–30% dari pendapatan driver saat ini dinilai membebani dan tidak manusiawi. “Dengan potongan 10%, driver masih bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti servis kendaraan, kesehatan, dan biaya hidup. Tapi lebih dari itu, aplikator juga harus ikut bertanggung jawab terhadap keselamatan driver dan penumpangnya,” tegas Edy.
Ia juga menekankan pentingnya penyediaan pendidikan keselamatan berkendara serta sistem manajemen keselamatan kerja oleh aplikator. “Driver ini bukan robot. Harus ada jam kerja yang manusiawi, asuransi, jaminan kesehatan, bahkan cuti dan THR,” tambahnya.
Adian Napitupulu, anggota Komisi V DPR RI, turut mendukung aspirasi tersebut. “Konstitusi sudah jelas mengatakan bahwa setiap warga negara berhak atas penghidupan yang layak. Jadi mari kita ukur bersama, berapa yang layak untuk aplikator dan berapa yang layak untuk driver,” kata Adian.
Ia menyebut bahwa pihaknya bersama Komisi V sedang merumuskan regulasi dan akan segera mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan komunitas driver pertengahan Mei nanti. “Kita butuh data. Jangan hanya marah, tapi juga hadirkan hitungan dan fakta,” ujarnya.
Adian menegaskan bahwa perjuangan ini adalah perjuangan politik yang bertujuan menghasilkan kebijakan yang adil. Ia juga mengajak media untuk turut berpihak dan mengangkat realita yang dihadapi para driver, termasuk rendahnya pendapatan harian dan beban biaya operasional yang tinggi.
Diskusi ini turut dihadiri oleh Rendy Prasetyo selaku Ketua Abjarsi, Aries Renaldi dan Kemed sebagai perwakilan driver online roda empat dan roda dua, Laura Valentyna Siregar dari kalangan UMKM, serta dimoderatori oleh Ihsan Azis.
Seluruh peserta menyepakati pentingnya perlindungan hukum yang jelas bagi driver online serta keharusan aplikator untuk berkontribusi dalam menciptakan sistem kerja yang berkeadilan.
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin