Pengukuhan Dewan Pakar, Bakawal Siap Kawal Keamanan Wilayah hingga Tingkat RT-RW

- Jurnalis

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: A.I. Ridho Ketua BAKAWAL. (Dok/Fhm/Okj)

Foto: A.I. Ridho Ketua BAKAWAL. (Dok/Fhm/Okj)

JAKARTA – Ketua Badan Keamanan dan Pengawalan (Bakawal), A.I. Ridho, secara resmi mengumumkan pengukuhan Dewan Pakar serta peluncuran struktur Bakawal sebagai bagian dari upaya penguatan keamanan masyarakat sipil di tingkat akar rumput. Organisasi yang dibentuk oleh Gerakan Rakyat ini akan berfokus pada pengamanan wilayah dan pengawalan program-program masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta sebagai titik awal.

“Alhamdulillah, hari ini adalah hari pengukuhan Dewan Pakar sekaligus dimulainya peran Bakawal sebagai badan yang mengamankan gerakan-gerakan masyarakat, baik yang berasal dari ormas Gerakan Rakyat maupun dari elemen masyarakat secara umum,” ujar A.I. Ridho dalam konferensi pers di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6).

Ridho menegaskan bahwa kehadiran Bakawal bukan untuk menggantikan peran aparat penegak hukum, tetapi menjadi mitra strategis dalam menjaga situasi kondusif di masyarakat. Bakawal akan bersinergi dengan berbagai elemen, termasuk pemerintah daerah, Linmas, dan perangkat RT/RW.

“Kami akan membentuk regu keamanan di setiap kelurahan, bahkan hingga ke tingkat RT dan RW. Satu regu terdiri dari 11 orang, yang nantinya bisa membantu perangkat daerah dalam menjaga ketertiban lingkungan, baik siang maupun malam hari,” jelas Ridho.

Ridho juga menyoroti pentingnya revitalisasi sistem keamanan lokal seperti Poskamling, yang menurutnya mulai ditinggalkan. Dalam konteks ini, Bakawal hadir sebagai solusi modern berbasis organisasi masyarakat yang sah secara hukum.

Menurut Ridho, Bakawal adalah satu dari dua badan yang dilahirkan oleh Gerakan Rakyat—bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana (Bagana)—sebagai bagian dari upaya menyusun struktur organisasi sipil yang kuat dan terarah. Meski bukan institusi pemerintah, Bakawal berkomitmen mendukung program-program keamanan nasional.

“Kami ini bukan aparat, bukan penegak hukum, tapi kami hadir sebagai bentuk partisipasi masyarakat. Kami siap membantu pemerintah menjaga stabilitas keamanan, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti daerah pinggiran atau pelosok,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Bakawal juga akan berperan aktif dalam penyampaian informasi terhadap potensi gangguan seperti aksi begal atau geng motor. Meskipun tidak memiliki wewenang menindak, Bakawal akan berfungsi sebagai pelapor dan jembatan komunikasi dengan aparat hukum.

“Kalau ada informasi soal kriminalitas, kami akan salurkan ke aparat. Itu bagian dari fungsi sosial kami. Kami ingin semua ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” imbuh Ridho.

Ia menyatakan bahwa keberadaan ormas seperti Gerakan Rakyat dan unit-unit seperti Bakawal merupakan bentuk kontribusi positif terhadap pembangunan sosial. Organisasi masyarakat, kata dia, adalah mitra pemerintah yang sah dan memiliki dasar hukum yang jelas, selama dijalankan dengan tanggung jawab.

“Kami hadir bukan untuk membentuk kekuatan tandingan, tetapi sebagai perpanjangan tangan masyarakat yang ingin turut serta menjaga lingkungannya. Insyaallah ke depan kami bisa membuktikan keberadaan Bakawal bermanfaat dan diterima oleh masyarakat,” pungkas Ridho.

Penulis : Fahmy Nurdin

Editor : Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Kongres PWI 2025 Siap Digelar di Balai Komdigi Cikarang, Ini Pernyataan Resmi Panitia
Aksi Heroik Seorang Ayah: Terobos Api Demi Anak, Kini Butuh Bantuan untuk Pulih
FDTOI Hadiri FGD Kemenhub, Tegaskan Tuntutan Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online
PWI Jaya dan Pimpinan RRI Jakarta Bahas Malam Anugerah MH Thamrin 2025
Tak Pernah Pensiun Mengabdi: Jejak Panjang Johnny Hardjojo di Dunia Pers dan Masyarakat
Malam Eksklusif Musik Latin dan Cerutu: Kolaborasi Manta Rum, Boslucks, dan Juntos
75 Tahun Ordinariat Militer Indonesia: Kisah Iman dan Dedikasi Tertuang dalam Buku
Komisi Informasi DKI Tekankan Urgensi Sistem Pengelolaan Data di Badan Publik

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:33 WIB

Kongres PWI 2025 Siap Digelar di Balai Komdigi Cikarang, Ini Pernyataan Resmi Panitia

Sabtu, 26 Juli 2025 - 12:18 WIB

Aksi Heroik Seorang Ayah: Terobos Api Demi Anak, Kini Butuh Bantuan untuk Pulih

Sabtu, 26 Juli 2025 - 00:45 WIB

FDTOI Hadiri FGD Kemenhub, Tegaskan Tuntutan Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online

Jumat, 25 Juli 2025 - 16:24 WIB

PWI Jaya dan Pimpinan RRI Jakarta Bahas Malam Anugerah MH Thamrin 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:54 WIB

Tak Pernah Pensiun Mengabdi: Jejak Panjang Johnny Hardjojo di Dunia Pers dan Masyarakat

Berita Terbaru

Mengenal Lebih Dekat Advokat Tertua Indonesia: Lasdin Wlas, S.H.
Figur Senior di Dunia Advokat dan Penegakan Hukum.

Hukum & Kriminal

Lasdin Wlas, Napas Panjang Seorang Advokat dalam Lintas Zaman

Rabu, 30 Jul 2025 - 17:53 WIB