Seorang Remaja Putri Dari Wartawan Diduga Alami Intimidasi Oleh Sekelompok Orang Di Jakbar
JAKARTA – Seorang wanita yang bernama Amelia Syaharani yang menjadi putri seorang wartawan di wilayah Jakarta Barat mengaku telah dibuat syok oleh diduga beberapa orang pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM). Al Muttaqien, di Jalan Karya, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa bermula ketika Amelia dihubungi oleh salah satu warga sosial yang disuruh dari 6 orang pengurus DKM tersebut, dan diminta untuk menemui pengurus lainya yang sudah berada didepan masjid.
“Awalnya saya ada telepon, saya kira orang mau loundry, enggak tahunya salah satu diduga pengurus DKM. Setelah itu, saya dipanggil pengurus lain yang sudah kumpul didepan masjid. Disitu, saya diintrogasi, ditekan persoalan yang bukan rana saya. Saat, saya meras syok,” ungkap Amelia kepada awak media, Senin 27 Januari 2025.
Dalam introgasi, Amelia mengatakan, dirinya mendapat tekanan karena dianggap tidak memberikan informasi jadwal persidangan. Selain itu, dia juga dituduh sebagai kuasa hukum yang melakukan kerjasama untuk membebaskan salah satu tersangka.
“Jadi, saya dianggap mereka diduga mengaku pengurus (DKM) pengacara dari tersangka yang sudah bebas, mereka menuduh kalau tersangka sudah bebas atas ulah pengacara,” katanya
Lebih jauh Amelia menjelaskan, sebelumnya pengurus DKM melaporkan salah seorang yang tidak disebutkan nama ke Polsek Grogol Petamburan atas kasus pencurian.
Atas kejadian itu, Amelia mengaku telah diperlakukan secara tidak menyenangkan oleh para pengurus DKM yang dipimpin Andi Lala tersebut.
Sementara Ayah Amelia, Agus Triyono yang juga seorang wartawan salah satu media online di Jakarta Barat mendesak Lurah Wijaya Kusuma untuk mencabut Surat Keputusan (SK) kepengurusan DKM.
“Apabila kejadian ini memenuhi syarat untuk pencabutan SK kepengurusan DKM, maka dengan tegas saya meminta kepada Lurah setempat agar segera bertindak sebagaimana mestinya,” Pinta Agus.