Jakarta – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat tengah menjadi sorotan setelah Kejaksaan Agung Republik Indonesia melakukan langkah tegas berupa perombakan jajaran pejabat struktural. Sejumlah posisi penting, termasuk Kepala Kejari Jakarta Barat, disebut diganti menyusul hasil evaluasi internal.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, perombakan ini dilakukan setelah Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) menuntaskan pemeriksaan terhadap kinerja sejumlah pejabat di lingkungan Kejari Jakarta Barat. Meskipun belum ada pernyataan resmi, langkah ini dipandang sebagai upaya menjaga marwah dan integritas lembaga.
“Rotasi jabatan merupakan bagian dari mekanisme pembinaan organisasi. Ketika ada indikasi pelanggaran disiplin maupun kebutuhan penyegaran, mutasi menjadi hal yang wajar dilakukan,” ungkap seorang pejabat Kejaksaan yang enggan disebutkan namanya, Senin (6/10/2025).
Salah satu nama yang dikabarkan terkena imbas adalah Hendri Antoro, Kepala Kejari Jakarta Barat. Selain itu, sejumlah kepala seksi (Kasi) juga ikut dalam daftar pejabat yang dinonaktifkan dari jabatannya. Saat ini, beberapa posisi diisi sementara oleh pelaksana harian (Plh) sampai ada penetapan pejabat baru.
Langkah ini diambil di tengah sorotan publik terkait dugaan penyelewengan barang bukti pada kasus investasi ilegal robot trading Fahrenheit. Meski begitu, pihak Kejaksaan Agung belum menegaskan apakah perombakan ini berkaitan langsung dengan kasus tersebut atau murni hasil evaluasi menyeluruh.
Praktisi hukum pidana dan kebijakan publik, Dr. Dhoni Martien, SH. MH, menilai perombakan ini penting untuk menjaga kredibilitas institusi. “Kejaksaan harus menunjukkan ketegasan bahwa pelanggaran tidak bisa ditoleransi. Penegakan hukum harus dimulai dari internal agar kepercayaan publik tetap terjaga,” ujarnya.
Meski tengah beradaptasi dengan susunan baru, operasional di Kejari Jakarta Barat dikabarkan tetap berjalan normal. Langkah cepat yang diambil Kejaksaan Agung ini dinilai sebagai komitmen memperkuat profesionalisme dan memastikan proses hukum berlangsung transparan.
Dengan perombakan ini, publik menanti gebrakan lanjutan Kejaksaan dalam menata internal sekaligus menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
Penulis: Matyadi
Editor : Helmi AR