JAKARTA – Reuni Akbar Indosiar yang digelar di Plaza Twins Hotel, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/12), tidak hanya mempertemukan para presenter dan pekerja kreatif, tetapi juga menyatukan kembali para pelawak yang pernah menghidupkan layar kaca pada masa keemasan televisi Indonesia. Tiga komedian senior—Unang, Minging, dan Didin—hadir membawa tawa sekaligus nostalgia mendalam bagi para alumni.
Dalam kesempatan berbincang di hadapan media, salah satu komedian menggambarkan momen-momen unik ketika mereka masih aktif tampil dalam berbagai program hiburan Indosiar. Ia mengingat bagaimana era itu dipenuhi kreativitas tanpa batas, termasuk pengalaman ekstrem ketika dirinya “digantung” sebagai bagian dari sebuah adegan acara yang dimulai pada malam hari.
“Dulu jam 7 acara mulai, jam 5 saya sudah digantung di atas panggung. Itu masa yang luar biasa. Kami pernah tampil satu panggung dengan tokoh besar, dari Bagito sampai Presiden Gus Dur,” tuturnya sembari tertawa mengenang masa itu.
Para komedian juga menyinggung bagaimana Indosiar kala itu menjadi salah satu stasiun televisi yang paling memperhatikan para talenta. Salah satunya adalah sistem pembayaran honor yang bahkan sudah diberikan sebelum mereka tampil. “Itu luar biasa. Belum naik panggung sudah dibayar, tanpa invoice. Hanya di Indosiar,” ucap salah satu dari mereka.
Selain nostalgia, mereka juga menyampaikan pesan untuk pelaku media di era digital saat ini. Meski persaingan semakin ketat, mereka berharap generasi baru tetap bersemangat. “Walaupun sekarang era revolusi digital, jangan putus asa. Ingat, selalu ada yang menonton,” pesan mereka.
Kehadiran para pelawak senior ini menjadi warna berbeda dalam reuni, menghidupkan kembali kenangan masa ketika tayangan komedi menjadi salah satu pilar utama hiburan keluarga Indonesia. Acara reuni tersebut sekaligus menegaskan betapa dalamnya jejak Indosiar dalam perjalanan industri hiburan tanah air.




































