Aksi Damai Dukung Revisi UU TNI dan Pemberantasan Korupsi oleh Masyarakat Bekasi

- Jurnalis

Sabtu, 29 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI – Ratusan warga Bekasi yang tergabung dalam kelompok aksi unjuk rasa menggelar demonstrasi di depan gerbang utama Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, Jalan Wibawa Mukti, Sukamahi, Cikarang Pusat, pada Sabtu (29/3) sekira pukul 14.20 hingga 14.50 WIB. Aksi ini dipimpin oleh koordinator lapangan, Dede, dengan jumlah massa sekitar 300 orang.

Demonstrasi berlangsung secara tertib dengan menyampaikan berbagai aspirasi, salah satunya adalah dukungan terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang telah disahkan oleh DPR RI. Para peserta aksi juga menyerukan pentingnya pemberantasan korupsi melalui pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset Koruptor.

Dalam orasi yang disampaikan oleh salah satu tokoh aksi, Bapak Bonin, massa menegaskan bahwa perubahan regulasi dalam UU TNI diharapkan dapat membawa dampak positif bagi negara, terutama dalam menghadapi kondisi darurat korupsi.

“Kami sebagai masyarakat sangat mendukung revisi UU TNI karena hal ini dapat membawa kebaikan bagi bangsa. Selain itu, kami juga mendorong pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset Koruptor agar negara kita bersih dari praktik korupsi,” ujar Bonin dalam orasinya.

Sementara itu, perwakilan pemuda Bekasi yang turut serta dalam aksi ini, Asal, menegaskan bahwa dukungan terhadap revisi UU TNI merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara TNI dan rakyat.

“TNI bersama rakyat akan menjadi lebih kuat. Kami sangat mendukung revisi UU TNI demi kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu, kami juga mendukung penuh kebijakan pemerintah yang berkomitmen menjadikan Indonesia maju dan bebas dari koruptor yang merusak negeri ini,” ungkap Asal dalam pernyataannya kepada wartawan.

Setelah menyampaikan aspirasi mereka, pada pukul 14.40 WIB, perwakilan massa mengadakan konferensi pers yang dihadiri oleh media daring dan televisi nasional. Mereka menegaskan bahwa aksi ini murni bertujuan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat tanpa unsur provokasi.

Aksi unjuk rasa berakhir pada pukul 14.50 WIB dengan pembubaran massa secara tertib. Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif berkat koordinasi antara aparat keamanan dan peserta aksi. (*)

Penulis : Fahmy Nurdin

Editor : Fahmy Nurdin

Berita Terkait

PWI dan AJI Satu Suara di MK: Perlindungan Wartawan Harus Diperkuat, Bukan Dipersempit
Rapat Verifikasi Piutang PT Putera Master Sarana Penyebrangan Mulia, Karyawan Dapat Kepastian Hak dan Aset Dikawal Ketat
Pengukuhan Kepala Satuan Intelijen dan Dewan Pembina LP-KPK Nasional Perkuat Arah Strategis Pengawasan Kebijakan Publik
SOKSI Protes Keras, Wakil Ketua Umum Riko Heryanto Tuding Menkum Biarkan Pencurian Legalitas
Pengusaha Malang Johan Sugiharto Klarifikasi Isu “Bandit Cukai” yang Beredar di Media Sosial
Ratusan Warga Senen Gelar Deklarasi Damai Tolak Aksi Unjuk Rasa Anarkis
Sengketa Listrik di Apartemen Kemang View Memanas, Penghuni dan Pengelola Saling Laporkan
Ngobrol Seru Bareng Bang Japar Indonesia: Inovasi Sabun dari Ampas Kopi dan Sabun Nabati Ramah Kulit
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:18 WIB

PWI dan AJI Satu Suara di MK: Perlindungan Wartawan Harus Diperkuat, Bukan Dipersempit

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:46 WIB

Rapat Verifikasi Piutang PT Putera Master Sarana Penyebrangan Mulia, Karyawan Dapat Kepastian Hak dan Aset Dikawal Ketat

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:24 WIB

Pengukuhan Kepala Satuan Intelijen dan Dewan Pembina LP-KPK Nasional Perkuat Arah Strategis Pengawasan Kebijakan Publik

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:49 WIB

SOKSI Protes Keras, Wakil Ketua Umum Riko Heryanto Tuding Menkum Biarkan Pencurian Legalitas

Selasa, 16 September 2025 - 02:54 WIB

Pengusaha Malang Johan Sugiharto Klarifikasi Isu “Bandit Cukai” yang Beredar di Media Sosial

Berita Terbaru