Muhajirin Laporkan Bupati Rokan Hilir atas Dugaan Penggunaan Ijazah Palsu ke Bareskrim Polri

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Muhajirin Laporkan Bupati Rokan Hilir atas Dugaan Penggunaan Ijazah Palsu ke Bareskrim Polri. (Dok/Fhm/Okj).

Foto: Muhajirin Laporkan Bupati Rokan Hilir atas Dugaan Penggunaan Ijazah Palsu ke Bareskrim Polri. (Dok/Fhm/Okj).

JAKARTA – Seorang warga Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, bernama Muhajirin Siringoringo, secara resmi melaporkan Bupati Rokan Hilir, Bustamam, ke Bareskrim Polri, pada Senin (5/5/2025) atas dugaan penggunaan ijazah palsu. Laporan ini dilakukan atas dasar berbagai kejanggalan yang ditemukan dalam dokumen ijazah yang digunakan oleh sang bupati.

Muhajirin mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nama dan tanda tangan yang tertera dalam ijazah dengan data pada KTP Bupati Bustamam. Dalam ijazah yang diterbitkan oleh SMEA PGRI Kota Pekanbaru tahun 1968, nama yang tercantum adalah “Bistamam Hanafi”, sedangkan pada KTP tertulis nama “Bistamam”. Selain itu, tanda tangan dalam ijazah juga dinilai tidak sesuai dengan yang tertera di KTP.

“Kejanggalan lainnya adalah tinta tulisan di ijazah tampak sangat baru, tidak sebanding dengan usia kertas yang sudah tua. Selain itu, blangko ijazah yang digunakan masih memakai ejaan lama, sedangkan tulisan tangan di dalamnya sudah memakai ejaan yang disempurnakan. Ini menambah kecurigaan kami bahwa ijazah tersebut palsu,” jelas Muhajirin, di Lobby Gedung Bareskrim Polri, Senin (5/5).

Foto: Berkas Bukti Laporan Dugaan Ijazah Palsu Bupati Rokan hilir. (Dok/Fhm/Okj).

Ia juga menambahkan bahwa tidak ditemukan ijazah SD dan SMP atas nama yang bersangkutan. Sebagai gantinya, hanya ada surat keterangan pengganti ijazah (SKPI) yang diterbitkan oleh dinas terkait, yang disebut-sebut sebagai dokumen pengganti karena ijazah aslinya hilang.

Muhajirin menegaskan bahwa laporannya merupakan langkah pribadi sebagai warga negara yang merasa prihatin terhadap integritas kepemimpinan di daerahnya. “Kami tidak ingin pemimpin lahir dari rahim kebohongan. Karena pemimpin adalah cerminan rakyatnya,” ujarnya.

Ia juga menyinggung kebijakan kontroversial Bupati Bustamam yang baru saja menjabat, termasuk pemecatan lebih dari 2.800 tenaga honorer hanya melalui sambungan telepon. Kebijakan ini memicu keresahan di tengah masyarakat Rokan Hilir.

Dalam laporannya, Muhajirin menyebut pelanggaran terhadap Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan pasal-pasal dalam KUHP terkait pemalsuan dokumen. Ia berharap laporan ini akan diusut tuntas oleh Bareskrim Polri dan dapat menjadi langkah awal untuk membersihkan birokrasi dari unsur-unsur yang tidak berintegritas.

Kasus ini tengah menjadi perhatian publik, terutama di Provinsi Riau, dan telah menjadi topik hangat di berbagai media sosial. Sementara itu, pihak Bupati Bustamam belum memberikan klarifikasi resmi, meski disebut telah dihubungi oleh pihak pelapor melalui jalur tidak langsung.

Penulis : Fahmy Nurdin

Editor : Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Yayasan Raihan Care Indonesia Buka Pintu Donasi untuk Pasien Bayi Nawal Alya Syakira, Butuh Dukungan Medis dan Finansial
Hendri Yudi Resmi Lulus dari Program Strategis Lemhannas RI Angkatan ke-219
Reiki-LingChi Selenggarakan Pelatihan Spiritualitas dan Penyembuhan LingChi di Denpasar, Bali
GEMAH: Ada Dugaan Potensi Pidana, BEI Harus Suspend Saham CMNP
Gerakan Rakyat Lanjutkan Gagasan Perubahan: Prof. Sulfikar Amir Tekankan Pentingnya Ideologi dan Konsolidasi
Mayoritas Warga Kaltim Puas, 100 Hari Kinerja Gubernur Rudy Mas’ud Dinilai Positif
Keluarga Almarhumah Keluhkan Rumitnya Pengurusan Akta Kematian di Bekasi Utara
Warga RW 07 Sukapura Cilincing Tuntut Penghentian Alih Fungsi Lahan Fasos dan Fasum Jadi Komersial

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:27 WIB

Yayasan Raihan Care Indonesia Buka Pintu Donasi untuk Pasien Bayi Nawal Alya Syakira, Butuh Dukungan Medis dan Finansial

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:10 WIB

Hendri Yudi Resmi Lulus dari Program Strategis Lemhannas RI Angkatan ke-219

Minggu, 15 Juni 2025 - 15:39 WIB

Reiki-LingChi Selenggarakan Pelatihan Spiritualitas dan Penyembuhan LingChi di Denpasar, Bali

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:35 WIB

GEMAH: Ada Dugaan Potensi Pidana, BEI Harus Suspend Saham CMNP

Sabtu, 14 Juni 2025 - 16:36 WIB

Gerakan Rakyat Lanjutkan Gagasan Perubahan: Prof. Sulfikar Amir Tekankan Pentingnya Ideologi dan Konsolidasi

Berita Terbaru

Ketua PWI Jaya Kesit Budi Handoyo Alhamdulillah, antusiasme untuk menjadi anggota PWI Jaya cukup tinggi.

PWI

Waw! PWI Jaya Gelar OKK Angkatan ke-21/2025

Selasa, 1 Jul 2025 - 18:05 WIB

DKI Jakarta

Ditanya Soal Dugaan Pungli, Lurah Pinangsia Bungkam

Selasa, 1 Jul 2025 - 15:27 WIB

Foto: Ilustrasi Penipuan. (Dok-Istimewa)

Hukum & Kriminal

Kepala Cabang Bank Indek Pluit Diduga Lakukan Penipuan Rp250 Juta

Selasa, 1 Jul 2025 - 13:57 WIB