JAKARTA – Data nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang beredar pada Sabtu (1/2) menunjukkan perbedaan mencolok. Google Finance mencatat kurs USD berada di level Rp8.170,65, sementara informasi dari BCA per pukul 06.36 WIB masih menunjukkan nilai tukar sekitar Rp16.000 per dolar.
Perbedaan ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat dan pelaku pasar. Nilai tukar dolar terhadap rupiah biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global dan kebijakan moneter dalam negeri. Oleh karena itu, sumber data yang digunakan dapat menghasilkan angka yang berbeda tergantung pada metode perhitungan dan waktu pembaruan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Analis keuangan menyarankan agar masyarakat selalu memverifikasi informasi kurs dari sumber resmi sebelum melakukan transaksi, terutama bagi pelaku usaha yang bergantung pada perdagangan internasional.
Sebelumnya, pada September 2024, pemerintah dan DPR telah menetapkan asumsi nilai tukar rupiah di angka Rp16.000 per dolar dalam APBN 2025. Hal ini semakin memperjelas bahwa kurs rupiah yang beredar di pasar saat ini masih berada di kisaran tersebut.
Rupiah Ditutup Melemah, Parkir di Level Rp16.305 per Dolar AS Mata Uang Asia Januari 2025: Baht Perkasa, Rupee dan Rupiah Lesu Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini,
Sepanjang Januari 2025, rupiah sudah terdepresiasi 1,06% terhadap dolar AS dari posisi akhir 2024. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,406% ke 108,203. Sepanjang tahun berjalan 2025, indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS di hadapan sekeranjang mata uang utama itu sempat menyentuh level tertinggi 109,65 pada 10 Januari 2025.
Sejalan dengan rupiah, mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap dolar AS. Nilai tukar yen Jepang melemah 0,213%, dolar Hong Kong melemah 0,015%, dan won Korea Selatan terdepresiasi 0,5%. Di Asean, dolar Singapura melemah 0,117%, peso Filipina merosot 0,08%, ringgit Malaysia melemah 1,32%, dan baht Thailand menguat 0,04% terhadap dolar AS pada Jumat (31/1/2025) sore.
Dengan kondisi ini, masyarakat diimbau untuk tetap cermat dalam mengambil keputusan keuangan dan selalu mengacu pada informasi dari sumber terpercaya.