JAKARTA – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H, Dompet Dhuafa kembali menggelar program Tebar Hewan Kurban (THK) sebagai bentuk komitmen dalam mendistribusikan daging kurban secara merata hingga pelosok negeri. Tahun ini, Dompet Dhuafa mengusung tema “Kurban Se-Ngaruh Itu”, menandai besarnya dampak sosial dan ekonomi dari ibadah kurban, tidak hanya bagi para penerima manfaat, tetapi juga bagi mudhohi (pekurban) dan peternak lokal binaan.
“Tema ini lahir dari refleksi panjang bahwa kurban bukan sekadar ibadah tahunan, melainkan memiliki pengaruh nyata terhadap kehidupan banyak pihak. Dari anak kandang hingga peternak mandiri, kurban menghadirkan perubahan,” ujar perwakilan Dompet Dhuafa dalam sesi bincang santai yang digelar di Jakarta, Kamis (15/5/25).
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1994, program pemberdayaan peternak Dompet Dhuafa terus mengalami perkembangan pesat. Dalam dua tahun terakhir, data dari IDEAS menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah shohibul kurban. Tahun 2024 tercatat sebanyak 2,16 juta pekurban, dan meski prediksi pada 2025 sedikit menurun menjadi 1,92 juta pekurban, antusiasme masyarakat tetap tinggi meskipun ada tantangan seperti isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.
Di sisi lain, kemajuan teknologi digital dan kemudahan e-payment turut menjadi faktor pendukung kemudahan dalam berkurban. Dompet Dhuafa pun terus mengembangkan sistem layanan digital untuk memastikan transaksi hingga distribusi daging dilakukan secara profesional dan transparan. Setiap proses — mulai dari pemilihan, pemotongan, pencacahan, hingga distribusi — dimonitor ketat dan dilaporkan langsung kepada para pekurban maksimal 14 hari setelah Iduladha.
“Setiap tahun kami terus berinovasi. THK kini tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tapi juga strategi besar untuk menggerakkan ekonomi peternakan rakyat,” ujar tim program. “Kami ingin menciptakan efek domino positif: peternak naik kelas, ekonomi desa tumbuh, dan kurban menjadi ibadah yang lebih bermakna.”
Selain itu, Dompet Dhuafa memastikan penyediaan hewan kurban berkualitas yang sesuai syariat melalui proses quality control yang ketat, termasuk dari mitra-mitra ternak binaan di berbagai daerah. Penyebaran hewan juga dilakukan secara merata, menjangkau wilayah-wilayah pelosok yang minim akses terhadap daging.
Dengan perjalanan selama 31 tahun dalam program kurban, Dompet Dhuafa terus menegaskan posisinya sebagai lembaga zakat terpercaya yang tidak hanya menyalurkan amanah umat, tapi juga membangun ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan.
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin