SUKABUMI – Jajaran Polres Sukabumi berhasil mengungkap kasus pemerasan yang dilakukan oleh dua pria yang mengaku sebagai wartawan dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) II Lodaya 2025. Kedua pelaku, berinisial Y dan YS, ditangkap karena diduga memeras pihak yang terlibat dalam proyek pemerintah dengan modus ancaman pemberitaan negatif.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, mengungkapkan dalam konferensi pers pada Minggu (11/5/2025) bahwa operasi ini merupakan bentuk konkret pemberantasan praktik premanisme dan penyakit masyarakat di wilayah hukumnya.
“Operasi Pekat ini bagian dari upaya kami menciptakan rasa aman dan nyaman. Hasilnya, dua orang pelaku ditetapkan sebagai target operasi dan sebanyak 210 orang lainnya kami lakukan pembinaan karena terindikasi berpotensi melanggar hukum,” ujar AKBP Samian.
Operasi yang digelar sejak 1 hingga 10 Mei 2025 ini merupakan tindak lanjut instruksi Kapolda Jawa Barat dalam rangka menumpas premanisme dan kejahatan jalanan di berbagai daerah.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, IPTU Hartono, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kedua pelaku menyalahgunakan identitas wartawan untuk menekan korban. “Mereka mendatangi pihak proyek pemerintah, mengancam akan memberitakan hal negatif jika permintaan uang tidak dipenuhi,” ujarnya.
Ironisnya, meski telah menerima uang, kedua pelaku tetap mempublikasikan berita yang mereka ancam akan sebarkan dan kembali meminta dana tambahan dari korban. “Ini adalah bentuk pemerasan terselubung yang sangat meresahkan,” tambah IPTU Hartono.
Kapolres Sukabumi mengimbau masyarakat agar tidak takut melapor jika mengalami tindakan serupa. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak segan menghubungi kepolisian jika melihat atau mengalami sendiri tindakan premanisme di sekitar mereka. Semua laporan akan kami tindaklanjuti dengan serius,” tegasnya.
Ia juga menegaskan komitmen Polres Sukabumi dalam menindak tegas segala bentuk premanisme, termasuk penipuan berkedok profesi wartawan. “Langkah preventif dan represif akan terus kami lakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” pungkas AKBP Samian.
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin