Bangkit Sanjaya: Musisi Rock Keturunan Keraton yang Hidupkan Tradisi dan Pemberdayaan Masyarakat

- Jurnalis

Jumat, 27 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Bangkit Sanjaya. (Dok-Istimewa)

Foto: Bangkit Sanjaya. (Dok-Istimewa)

Solo – Bangkit Sanjaya, rocker legendaris kelahiran Solo pada 12 Januari 1963, kembali menjadi sorotan. Selain dikenal lewat hits “Daun‑Daun Surga” di era 1980-an, ia kini aktif melestarikan tradisi dan mengembangkan pemberdayaan masyarakat.

Melestarikan Tradisi 1 Muharram

Sebagai keturunan bangsawan Keraton Mangkunegaran, Bangkit mengenakan pakaian adat kerajaan dalam peringatan menjelang 1 Muharram 1447 Hijriah (Malam Satu Suro) di Mangkunegaran, Solo, 26 Juni 2025.

Ia berjalan tanpa alas kaki (Tapa Bisu) keliling keraton, mengikuti ritual introspeksi dan doa, sebagai bentuk penghormatan pada tradisi leluhur.

“Tradisi itu kita pertahankan, saya terpanggil untuk ikut terus mempertahankan tradisi itu,” ujarnya usai acara makan siang bersama Willy Lesmana Putra yang juga masih bagian dari Keluarga Mangkunegaran, Solo, pada Jumat (27/6).

Rock Sebagai Medium Seni dan Pesan

Meski berlatar kerajaan, Bangkit menegaskan bahwa musik rock juga adalah seni. Ia menggunakan genre ini sebagai sarana untuk menyampaikan pesan anti-narkoba dan anti-kenakalan remaja.

Menurutnya, tiap dekade memiliki kebebasan ekspresi berbeda: “rock itu juga berkesenian, di situ ada pesan-pesan, dibutuhkan stamina,” jelasnya.

Kolaborasi dan Kebebasan Berkarya

Bangkit menolak pandangan bahwa karya seni harus dibatasi oleh tradisi semata. Ia mendorong persatuan antara musik keraton, gamelan, dan musik rock—berkolaborasi dalam kesejajaran ekspresi.

“Kebebasan untuk berekspresi kebebasan untuk berkesenian itu ya semuanya mempunyai pandangan yang berlainan dalam berkarya,” tegasnya.

Inisiatif di Dunia Usaha & Pemberdayaan NTB

Saat ini, Bangkit dipercaya sebagai pemimpin koperasi legal di sektor tambang emas di NTB, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia ingin memastikan tambang itu legal dan memberi manfaat nyata. Selain itu, ia menyadari tantangan generasi Z—“luar biasa gila dalam hal sopan santun cara berpikir… lebih kritis”—dan menegaskan pentingnya keterampilan praktis, bukan semata berandalkan media sosial.

Rekam Jejak: dari Rock ke Pengusaha

• Debut solonya lewat “Daun‑Daun Surga” (1987) dibantu Areng Widodo

• Lanjut album “Roda‑Roda Gila” (1988), “Tenggo Berat” (1989), dan “Hotel Prodeo” (1990)

• Vakumnya sejak 2000-an, ia fokus di bisnis tambang, properti, sepatu dan Event Organizer

• Kembali aktif bermusik dengan proyek kolaboratif nasional seperti album “Kebersamaan” (2018) bersama IKI Indonesia.

Bangkit Sanjaya merupakan figur unik yang menyatukan dunia tradisi dan ekspresi modern. Dari panggung rock hingga kesejahteraan masyarakat NTB, ia konsisten dalam misi pelestarian budaya, pemberdayaan sosial, dan pendidikan moral. Tradisi leluhur bukan penghalang, melainkan fondasi untuk kreativitas kontemporer.

Penulis : Fahmy Nurdin

Editor : Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Aktor Gary Iskak Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Motor, Kenangan Tim Film “Trah 7” Mengalir Haru
Pemutaran Dokumenter “Dia Hilang di Antara Kabut” Hadirkan Momen Haru di SMA 68
Opie Kumis dan Sabar Bokir Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Betawi di Gebyar Budaya Sunter Jaya
Gebyar Budaya Sunter Jaya Warnai Milad ke-6 Sanggar Sinlamba Batavia: Wujud Pelestarian dan Persatuan Budaya Betawi
Latihan Silat Setia Hati Unit Jatipulo Kembali Berlangsung
Menyatukan Ilmu dan Laku: KBSN 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Jiwa Nusantara
Kemah Budaya Sabda Alam School 2025: Merajut Kebersamaan, Melestarikan Budaya dan Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini
Gebyar Budaya Hajatan Kampung Sunter Jaya 2025 Siap Gairahkan Pelestarian Budaya Betawi
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 21:49 WIB

Aktor Gary Iskak Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Motor, Kenangan Tim Film “Trah 7” Mengalir Haru

Minggu, 16 November 2025 - 21:21 WIB

Pemutaran Dokumenter “Dia Hilang di Antara Kabut” Hadirkan Momen Haru di SMA 68

Minggu, 9 November 2025 - 21:46 WIB

Opie Kumis dan Sabar Bokir Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Betawi di Gebyar Budaya Sunter Jaya

Minggu, 9 November 2025 - 15:29 WIB

Gebyar Budaya Sunter Jaya Warnai Milad ke-6 Sanggar Sinlamba Batavia: Wujud Pelestarian dan Persatuan Budaya Betawi

Sabtu, 8 November 2025 - 20:16 WIB

Latihan Silat Setia Hati Unit Jatipulo Kembali Berlangsung

Berita Terbaru

Foto: Kasi Pidum Kejari Jakarta Timur, Aji Rahmadi, bersama jajaran saat memberikan keterangan terkait kesiapan menghadapi penerapan KUHP dan KUHAP baru 2026.

Hukum & Kriminal

Aji Rahmadi: Pidum Siap Hadapi Era KUHP–KUHAP Baru 2026

Selasa, 2 Des 2025 - 19:40 WIB