JAKARTA – Minggu dini hari, 1 Mei 2025, menjadi pengalaman traumatis bagi Zainal Abidin, seorang warga yang menjadi korban pengeroyokan brutal oleh puluhan orang tak dikenal (OTK) saat dalam perjalanan pulang. Insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di salah satu ruas jalan raya yang belum diungkapkan secara rinci lokasinya.
Menurut kesaksian Zainal, sekelompok massa secara tiba-tiba menghadangnya di tengah jalan dan langsung menyerang secara membabi buta menggunakan senjata tajam seperti kelewang dan celurit, serta benda tumpul berupa besi dan kayu.
“Saya berusaha melawan, tapi jumlah mereka terlalu banyak. Saya akhirnya roboh dan tak sadarkan diri,” ujar Zainal dalam keterangannya yang dibagikan melalui Grup WhatsApp InfoNews Terkini, seperti dilihat redaksi okjakarta.com pada Senin (2/6) pukul 15.02 WIB. Informasi tersebut turut dibagikan oleh Ir. H. Arse Pane.
Zainal ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beruntung, berkat perlindungan Allah SWT, ia tidak mengalami luka terbuka serius. Namun, sepeda motor miliknya, Honda Beat berwarna putih, dilaporkan raib dibawa kabur oleh para pelaku. Sementara itu, tas sandangnya yang berisi telepon genggam, dompet, dan surat-surat penting berhasil diamankan oleh warga yang datang setelah kejadian.

Setelah mendapat penanganan medis dan dinyatakan stabil, Zainal diperbolehkan pulang. Namun, keesokan harinya, ia mulai merasakan nyeri hebat dan pembengkakan pada kaki kiri serta lutut kanannya.
“Hingga Senin siang, saya masih terbaring dan belum bisa berjalan. Kaki saya nyeri dan bengkak. Kemungkinan ada patah tulang, tapi karena biaya rumah sakit mahal, saya hanya bisa mengoleskan param dan buah pala di rumah,” ungkapnya lirih.
Dalam kondisi lemah dan terbatas secara ekonomi, Zainal memohon doa dan dukungan dari rekan, sahabat, serta masyarakat luas. Ia berharap segera pulih agar bisa kembali bekerja dan menafkahi keluarganya. Zainal pun membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin memberikan bantuan, baik secara moral maupun materi.
Menanggapi peristiwa ini, Ir. H. Arse Pane, Ketua Presidium Tegak Lurus Prabowo, mengecam keras aksi kekerasan tersebut dan meminta aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus ini.
“Kami mendesak kepolisian bertindak cepat menangkap para pelaku begal yang meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut.
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin




































