JAKARTA – Kecamatan Menteng menggelar penandatanganan komitmen Deklarasi Damai Jaga Jakarta yang diikuti seluruh elemen masyarakat berlangsung di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Selasa (2/9).
Deklarasi ini dihadiri kurang lebih 200-an yaitu, RT, RW, LMK, FKDM, organisasi masyarakat, karang taruna, para pelajar, ASN, TNI, Polri, ojek online, dan jajaran pasukan pelangi se-Kecamatan Menteng.
Camat Menteng Nurhelmi Savitri mengatakan, ada lima komitmen yang diusung dalam deklarasi damai ini yaitu, menjaga kedamaian dengan mengedepankan musyawarah dan dialog, menghormati aturan hukum dalam ketertiban dan keamanan bersama, mengutamakan persaudaraan lintas suku, agama, profesi, dan golongan demi terciptanya harmoni sosial.
“Lalu membangun kolaborasi antar pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, serta menolak provokasi dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah kesataun bangsa,” katanya, didampingi Sekretaris Camat (Sekcam) Menteng Utari.
Savitri menambahkan, adanya deklarasi ini juga untuk memperkuat wilayah dalam menjaga Kecamatan Menteng tetap kondusif.
“Deklarasi untuk memperkuat bahwa masyarakat dan aparat tetap solid menjaga keamanan di Kecamatan Menteng ke depannya,” imbuhnya.
Pihaknya, lanjut Savitri, aparat gabungan bersama unsur masyarakat turut terlibat berjaga di posko krisis center di kantor kelurahan se-Kecamatan Menteng.
“Kami juga melakukan penebalan penjagaan di beberapa titik rawan persisnya berbatasan dengan Kecamatan Senen, Gambir, dan Manggarai Jakarta Selatan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, para unsur dari wilayah Kecamatan Menteng juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Jaga Jakarta, Jaga Kampung Kita”, “Satukan Hati Tolak Provokasi Demi Masa Depan Jakarta yang Lebih Baik”, dan “Masyarakat Cerdas, Tak Mudah Terprovokasi, Pilih Damai Jauhi Anarki”.
