Malang – Provinsi DKI Jakarta kembali menegaskan dominasinya di ajang prestisius Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 dengan menyabet gelar juara umum. Ajang bergengsi tingkat nasional yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sejak 6 hingga 11 Oktober 2025 ini menjadi panggung unjuk kemampuan para pelajar terbaik dari seluruh penjuru Indonesia.
Dalam upacara penutupan yang berlangsung meriah di UMM Dome, Sabtu (11/10) malam, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta.
“Sebanyak 540 siswa telah berkompetisi dengan semangat luar biasa di sembilan bidang sains. Mereka bukan hanya menguji pengetahuan, tetapi juga menampilkan kreativitas, kedisiplinan, dan sportivitas tinggi, Dirangkum okjakarta.com, dari berbagai sumber, Minggu (12/10/2025).
Maria menambahkan, penilaian OSN tahun ini tidak semata menekankan aspek ketepatan dan keakuratan jawaban, melainkan juga orisinalitas ide, kemampuan analisis, dan sintesis berpikir ilmiah.
“Para juara nantinya akan mendapatkan pembinaan khusus untuk menjadi duta Indonesia di ajang olimpiade sains internasional,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil akhir, tim DKI Jakarta berhasil menjadi juara umum dengan total 79 medali — terdiri atas 17 emas, 31 perak, dan 31 perunggu.
Posisi kedua ditempati Jawa Timur dengan perolehan 12 emas, 18 perak, dan 31 perunggu (total 61 medali), disusul Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah di peringkat ketiga hingga kelima.
Sementara itu, Riau, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara menempati posisi enam hingga sepuluh besar dengan kontribusi medali yang juga membanggakan.
Penyerahan piala juara umum OSN 2025 dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Fajar Riza Ul Haq, didampingi Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik.
“Keberhasilan DKI Jakarta menjadi juara umum bukan sekadar prestasi, tetapi juga simbol keberhasilan pembinaan talenta muda yang berkarakter unggul dan berintegritas,” ujar Fajar dalam sambutannya.
Ajang OSN 2025 menjadi bukti bahwa semangat dan kecintaan terhadap sains terus tumbuh di kalangan generasi muda Indonesia. Para peserta bukan hanya membawa pulang medali, tetapi juga membawa harapan baru bagi masa depan sains dan inovasi bangsa.