Jakarta Pusat – Drs. Arifin M.AP Wali Kota Jaarta Pusat terus memperkuat komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Antikorupsi dan Penguatan Pengendalian Intern bagi ratusan pejabat pengelola keuangan organisasi perangkat daerah (OPD) yang digelar di salah satu hotel kawasan Pecenongan, Kecamatan Gambir, Senin (27/10/25).
Mengusung tema “Penguatan Pengendalian Intern untuk Peningkatan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan”, kegiatan ini diinisiasi oleh jajaran Inspektorat Pembantu Kota (Irbako) Jakarta Pusat sebagai langkah sistematis dalam mencegah potensi penyimpangan anggaran di lingkungan pemerintahan.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin dalam sambutannya menegaskan bahwa pengelolaan keuangan daerah tidak sekadar berkutat pada laporan dan angka, namun juga mencerminkan integritas dan kepercayaan publik.
“Setiap rupiah yang dikelola pemerintah harus digunakan secara transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi. Ini amanat undang-undang yang wajib kita pegang bersama,” tegas Arifin.
Arifin juga menyoroti tantangan ke depan yang semakin kompleks, terutama dalam menghadapi keterbatasan fiskal dan tuntutan efisiensi di tengah target kinerja yang terus meningkat. Menurutnya, komitmen dan keteladanan pimpinan menjadi kunci dalam membangun budaya integritas di semua level birokrasi.
“Budaya integritas harus tumbuh dari pimpinan hingga lini pelaksana. Pengendalian intern tidak akan efektif tanpa komitmen nyata dari setiap pejabat pengelola keuangan,” tambahnya.
Sementara itu, Inspektur Pembantu Kota (Irbako) Jakarta Pusat, Rianta Widya Amalia, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 180 peserta yang terdiri dari kuasa pengguna anggaran, pejabat penatausahaan keuangan, bendahara, dan pejabat pelaksana teknis kegiatan dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan.
Menurut Rianta, sosialisasi ini bertujuan memperkuat implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagai upaya mencegah korupsi melalui peningkatan pemahaman dan penerapan prinsip akuntabilitas.
“Kami ingin memastikan bahwa SPIP bukan hanya formalitas, tapi benar-benar menjadi alat pengendalian yang efektif dan berkelanjutan dalam menjaga keuangan negara dari potensi penyimpangan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Jakarta Pusat berharap seluruh pengelola keuangan di setiap unit kerja mampu mengimplementasikan nilai-nilai integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap proses administrasi keuangan, guna mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan dipercaya masyarakat.




































