JAKARTA — Suasana khidmat menyelimuti kediaman almarhumah Hj. Obay binti H. Ishak di Jalan Duri Utara RT 009 RW 07, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (20/12/2025). Sekitar 500 jamaah dari berbagai kalangan hadir untuk mengikuti tahlil 40 hari wafatnya sosok yang dikenal luas di lingkungan tersebut.
Hj. Obay binti H. Ishak, yang lahir pada 1 Januari 1945, wafat pada 10 November 2025. Kepergian almarhumah meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat sekitar yang selama ini mengenalnya sebagai pribadi yang bersahaja dan dihormati.

Dalam rangkaian tahlil, jamaah bersama-sama memanjatkan doa agar almarhumah mendapatkan ampunan, rahmat, serta tempat terbaik di sisi Allah SWT. Lantunan ayat suci Al-Qur’an dan zikir menggema, menambah kekhusyukan suasana sepanjang acara.
Tausiyah disampaikan oleh Ketua Forsima, H. Cucum, yang mengingatkan jamaah akan pentingnya mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput. Ia menekankan bahwa iman, amal saleh, serta akhlak yang baik merupakan fondasi utama dalam menjalani kehidupan sekaligus bekal menuju akhirat.
“Setiap manusia pasti akan kembali kepada-Nya. Yang membedakan hanyalah bekal yang kita bawa,” ujar H. Cucum dalam tausiyahnya.
Acara tahlil ini turut dihadiri sejumlah tokoh agama dan masyarakat, di antaranya para ulama, ustadz dan ustadzah, Lurah Kalianyar, unsur Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), para Ketua RT dan RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), serta perwakilan media.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan berlangsung tertib serta lancar. Kehadiran ratusan jamaah dari berbagai elemen masyarakat menjadi cerminan besarnya rasa hormat dan kecintaan terhadap almarhumah Hj. Obay binti H. Ishak, sekaligus memperkuat nilai kebersamaan dan silaturahmi di tengah masyarakat Tambora.
Penulis: Chair




































