JAKARTA – Kabar membanggakan datang dari industri perfilman Indonesia. Film Almarhum resmi menjadi salah satu film Indonesia paling laris di awal tahun 2025. Tidak hanya mencatat rekor penonton di dalam negeri, Almarhum juga telah menarik perhatian dunia dan siap tayang di 49 negara di seluruh dunia. Pencapaian luar biasa ini dirayakan dalam acara syukuran bersama anak-anak Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin di Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).
Oswin Bonifanz selaku produser
Almarhum mengatakan jika pencapaian ini adalah hasil kerja kolaborasi dari semua
pihak yang terlibat. “Kami sangat bersyukur dan bangga bahwa film ini dapat diterima di 49 negara. Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim yang terlibat—dari penulis, sutradara, hingga para aktor dan kru di balik layar. Terima kasih kepada para penonton, pihak eksibitor, dan semua pihak yang telah mendukung perjalanan film kami ini,” ujar Oswin.
Hingga berita ini ditulis, film Almarhum masih tayang di seluruh bioskop Indonesia dengan total 18.000 jam penayangan dan telah meraih 617.281 penonton, menurut laporan Cinepoint. Konten Lokal yang Mengglobal Kesuksesan Almarhum menjadi bukti nyata bahwa film yang mengangkat isu lokal dapat diterima secara global. Dengan mengusung cerita yang berakar pada budaya Indonesia, Almarhum membuktikan bahwa mitos dan tradisi lokal dapat menjadi jembatan untuk menjangkau audiens internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Meskipun mengangkat mitos Selasa Kliwon yang sangat kental dengan budaya
Indonesia, kami yakin cerita ini memiliki daya tarik universal. Mitos dan kepercayaan
semacam ini bukan hanya milik Indonesia; hampir setiap negara memiliki cerita rakyat
yang serupa. Selain itu, tema-tema universal seperti kematian dan teror di rumah juga
membuat cerita ini mudah dipahami dan dirasakan oleh siapa saja,” jelas Oswin
Selain mitos dan tradisi, isu-isu lain yang sering diangkat dalam film Indonesia adalah
nilai-nilai keluarga, dan pertentangan antara logika dan rasionalitas.
Rencana Perilisan Internasional
Film Almarhum dijadwalkan memulai perilisannya ke 49 negara dalam waktu dekat. Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan tinggi distributor internasional terhadap potensi film Indonesia.
“Kami telah menyiapkan berbagai strategi pemasaran agar Almarhum dapat diterima di berbagai pasar. Salah satunya adalah penyesuaian subtitle dan materi promosi yang disesuaikan dengan preferensi budaya masing-masing negara,” tambah Oswin.
Keberhasilan Almarhum diharapkan menjadi motivasi sekaligus langkah awal bagi Unlimited Productions untuk terus berkarya dan menggali cerita-cerita lokal yang berdaya tarik global, sekaligus memperluas perfilman Indonesia ke industri internasional.
Sinopsis Film Almarhum
Kisah ini berpusat pada keluarga Nuri, yang diterpa tragedi setelah kematian mendadak ayah mereka, Pak Mulwanto, pada malam Selasa Kliwon. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam Selasa Kliwon dianggap waktu yang keramat, di mana kematian seseorang dapat membawa dampak buruk bagi keluarganya, termasuk ancaman kehilangan nyawa anggota keluarga lainnya.
Setelah kematian sang ayah, keluarga ini dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti ritual tradisional untuk mencegah malapetaka, atau menolak karena menganggapnya takhayul belaka.
Wisesa, putra sulung keluarga yang bekerja sebagai dokter, menentang keras ritual tersebut karena menganggapnya tidak rasional. Namun, Nuri dan adik bungsunya, Yanda, memiliki pandangan berbeda. Mereka meyakini bahwa ada sesuatu yang mengancam keluarga mereka jika ritual itu diabaikan.
Ketika keluarga mulai menjalani ritual, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi di rumah mereka. Muncul suara-suara misterius, bayangan menyeramkan, dan mimpi buruk yang seolah ingin menyampaikan pesan. Nuri, sebagai putri tertua, mencoba menggali kebenaran di balik mitos Selasa Kliwon. Ia menyadari bahwa kepercayaan ini mungkin lebih dari sekadar legenda, dan ada rahasia kelam yang tersembunyi di masa lalu keluarganya.
Dalam perjalanannya, mereka tidak hanya menghadapi makhluk gaib, tetapi juga konflik internal sebagai keluarga yang harus bersatu di tengah ancaman besar. Film ini tidak hanya menawarkan kengerian, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang hubungan keluarga, cinta, dan kepercayaan.
Daftar Pemain Film Almarhum
Ratu Sofya sebagai Nuri
Rukman Rosadi sebagai Pak Mulwanto
Nova Eliza sebagai Ibu Rahmi
Dimas Aditya sebagai Wisesa
Alzi Markers sebagai Yanda
Rizky Hanggono sebagai Bapak Suyono
Meisya Amira sebagai Ajeng
Gito Gilas sebagai Bapak Budi
Ruth Marini sebagai Mba Sukma
Informasi lebih lanjut mengenai jadwal tayang internasional dan detail lainnya akan diumumkan melalui akun Instagram resmi film Almarhum, @almarhumfilm. (Fhm)
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin