JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Film Nasional (HFN) ke-75, Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) ’56 bersama Kementerian Kebudayaan RI menggelar dialog interaktif di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/3/2025).
Acara ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, serta puluhan aktor film dari berbagai generasi, termasuk Marcella Zalianty, Teuku Zaky, Ayu Dyah Pasha, Roy Marten, Prilly Latuconsina, Slamet Rahardjo, hingga Merriem Bellina.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya industri film sebagai bagian dari ekspresi budaya nasional. Ia juga menyoroti pertumbuhan jumlah penonton film Indonesia yang telah menembus angka 80 juta orang.
“Film bukan sekadar hiburan, tetapi juga cerminan budaya bangsa. Kita melihat bagaimana industri film kita berkembang pesat, bahkan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ke depan, kami dari Kementerian Kebudayaan akan terus menghadirkan kebijakan-kebijakan yang kondusif agar industri ini semakin maju dan para pekerja film mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik,” kata Fadli Zon.
Selain itu, Marcella Zalianty, Ketua PARFI ’56, menyatakan bahwa HFN ke-75 menjadi momentum bagi para insan perfilman untuk bersinergi dan membangun ekosistem yang lebih sehat.
“Kita melihat bagaimana para aktor senior dan junior bisa berkumpul di sini, berbagi pengalaman, serta memperkuat solidaritas di industri film. Ini adalah langkah penting agar kita bisa terus berkembang dan bersaing di tingkat global,” ungkap Marcella.
Turut hadir dalam acara, Ketua Umum Persatuan Musisi Indonesia (PAMI), Giring Ganesha, yang menyoroti peran musik dalam industri film.
“Film dan musik adalah dua elemen yang saling melengkapi. Kita ingin memastikan bahwa industri kreatif, baik film maupun musik, mendapatkan dukungan penuh agar terus melahirkan karya-karya berkualitas,” kata Giring.
Selain diskusi mengenai perkembangan industri film, acara ini juga menyinggung kesejahteraan para pekerja film melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Para peserta berharap ke depan ada lebih banyak dukungan bagi sineas dan pelaku industri agar dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman.
Acara ini ditutup dengan sesi silaturahmi antara para aktor, sineas, dan pemangku kebijakan, menandai peringatan HFN ke-75 sebagai momen refleksi sekaligus optimisme bagi masa depan perfilman Indonesia.
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin