Viral! Pedagang Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah, Netizen Kritik

- Jurnalis

Rabu, 4 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Utusan khusus presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menuai kritikan luas dari publik setelah video interaksinya dengan seorang penjual es teh viral di media sosial.

Gus Miftah, dituding menghina penjual minuman es teh di depan ratusan jamaah pengajian.

Pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini, melontarkan kata kasar pada seorang bapak pedagang asongan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kata ‘Miftah’ menjadi trending topik teratas di  X (dulunya Twitter) hingga Selasa (3/12/2024) malam.

Video Miftah berkata kasar itu beredar di media sosial.

Tampak Miftah yang sedang berceramah duduk di atas panggung.

Lalu, terlihat dia seolah-olah mengolok-olok bapak pedagang es teh tersebut.

Miftah adalah Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Penceramah itu bertanya, apakah es teh tersebut masih ada namun iikuti dengan kalimat yang kurang pantas.

“Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok,” kata Gus Miftah dalam video tersebut.

“Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” kata sosok pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Sleman yang lanjut memberikan materi kajiannya.

Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

Miftah lalu melanjutkan guyonan tersebut.

“Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.

Kelakuan Miftah ini mendapat kecaman dari warganet.

Bahkan admin akun Instagram @gerindra menegur Miftah, agar meminta maaf pada pedagang es teh tersebut.  

Kuasa Hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono menyebut dirinya telah berkomunikasi dan mengonfirmasi langsung kepada sang pendakwah nyentrik itu perihal video viral tadi.

“Bahwa itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar, dalam penyampaian sebuah cerita yang dimaknai dengan pertanda-pertanda, yang menurut Gus itu merupakan intermezzo dan menarik perhatian para khalayak ramai,” kata Herdiyan dalam sebuah video yang dibagikan, Selasa (3/12).

“Sehingga perdebatan soal baik atau buruk, langkah yang diambil dalam cerita itu tidak bisa sepenggal-sepenggal, atau dipotong ceritanya,” lanjutnya.

Herdiyan menyinggung sifat warganet Indonesia yang kritis, bahkan langsung menghakimi baik buruknya suatu perbuatan. | Faisal 6444*

Berita Terkait

Komisi Informasi DKI Jakarta Dorong Ancol Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik
Sudin CKTRP,Pelihara Oknum Calo Berkeliaran di Lantai 10 Blok B Gedung wali Kota JB
Diduga Menjadi Tempat Prostitusi Puri Sehat Hotel & Spa
Profesionalitas KPK Dipertanyakan, Benedictus Danang: “Hukum Harus Bebas dari Kepentingan Politik
Pokja PWI Wali Kota Jaksel Peringati HPN dengan Syukuran Potong Tumpeng
Lurah Gunung Sahari Selatan: Berita Tidak Benar, Saya Akan Proses Secara Hukum
Arifin, Wali Kota Jakpus Pimpin Langsung Razia Parkir Liar yang Meresahkan Kepentingan Umum
LSM GMBI Kawal Kasus Pemukulan PKL di TMII Hingga Tuntas

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:38 WIB

Komisi Informasi DKI Jakarta Dorong Ancol Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:29 WIB

Sudin CKTRP,Pelihara Oknum Calo Berkeliaran di Lantai 10 Blok B Gedung wali Kota JB

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:43 WIB

Diduga Menjadi Tempat Prostitusi Puri Sehat Hotel & Spa

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:37 WIB

Profesionalitas KPK Dipertanyakan, Benedictus Danang: “Hukum Harus Bebas dari Kepentingan Politik

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:14 WIB

Lurah Gunung Sahari Selatan: Berita Tidak Benar, Saya Akan Proses Secara Hukum

Berita Terbaru

Mertopolitan

Diduga Menjadi Tempat Prostitusi Puri Sehat Hotel & Spa

Kamis, 13 Feb 2025 - 12:43 WIB