BDK3 Tim yang Bertaruh Nyawa di Balik Listrik Yang Selalu Menyala

- Jurnalis

Senin, 25 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, okjakarta.com – Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Layaknya prajurit, Pekerjaannya tidaklah mudah. Risiko tinggi mengintai pekerjaan mereka. Bahkan bisa dibilang, mereka mempertaruhkan nyawa.  Karena itu, keamanan menjadi moto wajib tim PDKB. Mereka dituntut tidak melakukan kesalahan dan kelalaian sedikit pun atau zero accident.

“Safety, safety, safety! menjadi moto wajib tim PDKB,” ujar Adi Purwono, Manager PLN UP3 Cengkareng, dalam rilis yang diterima okjakarta.com, Senin (18/3/24).

Demi mengutamakan keselamatan, orang-orang terpilih ini harus menaati seluruh rangkaian aturan. Mulai dari job safety analysis (JSA), standard operating procedure (SOP), dan instruksi kerja.

Mereka tidak boleh melakukan manuver sedikit pun di lapangan. Karena itu, kedisiplinan adalah hal yang harus dimiliki setiap anggota pasukan elite PLN tersebut.

“Tim ini dibekali pelatihan dan sertifikasi kompetensi khusus untuk melakukan pekerjaan berisiko tinggi,” ungkap Adi.

Secara rutin, mereka terus berlatih untuk selalu siap bekerja dengan disiplin pada SOP pekerjaan berisiko tinggi. Selain berkomitmen dengan SOP yang sangat ketat dan tanpa kompromi, tim ini harus memiliki jiwa pejuang dengan kondisi prima.

Artinya, tidak boleh ada anggota yang menyembunyikan permasalahan.  Mereka wajib berkomunikasi satu sama lain. Fisik yang sehat pun harus selalu dijaga dengan latihan fisik yang rutin.

Assistant Manager Jaringan PLN UP3 Cengkareng, mengatakan, tim ini sangat peting untuk memenuhi kebutuhan listrik di DKI Jakarta always on 24/7.

“Ini menjadi semangat kami dalam bekerja di lapangan,” ucap Wahyu.

Dikatakan Wahyu, pekerjaan ini berisiko tinggi, karena langsung bersentuhan dengan listrik tegangan menengah.  Untuk memastikan tim tetap aman, mereka dibekali alat pelindung diri (APD), fasilitas bekerja, dan SOP yang selalu menjadi amunisi dalam bekerja. Sebenarnya, sambung Wahyu, tantangan bagi Tim PDKB bukan hanya rasa takut akan arus tegangan tinggi.  Berbagai potensi bahaya yang mungkin dihadapi adalah cuaca, kelembapan udara, dan kondisi lalu lintas di sekitar lokasi.

Karena itu, jika ada tanda-tanda akan turun hujan, tim akan berhenti bekerja. Begitu pun dengan lalu lintas yang terlalu ramai, akan mengganggu gelombang suara dan komunikasi. Rupanya, di balik listrik yang selalu menyala, ada tim yang bertaruh nyawa. (Indramono Yugo/Reni Susanti)

Berita Terkait

HUT ke-498 Jakarta: PLN Suguhkan Promo Tambah Daya dan Ragam Hiburan di CFD
Saatnya Kebijakan Publik Lebih Inklusif, Komisi Informasi DKI dan Dinas Kominfotik Gelar Seminar KIP di Universitas Sahid
Konflik Pertanahan di Kebun Sayur Kapuk: Ribuan Warga Terancam Kehilangan Rumah, Ini Penjelasan Warga dan Kuasa Hukum 
Tragedi Penggusuran di Kebun Sayur Cengkareng: Ribuan Warga Kehilangan Tempat Tinggal, Aktivis Camelia Lubis Desak Pemerintah Turun Tangan
Artis Camelia Panduwinata Lubis Tersentuh, Tangisnya Pecah Saksikan Penggusuran Paksa Warga Kebun Sayur
PKL Kemayoran Tersingkir dari PRJ 2025, Serukan Perlindungan UMKM dan Warisan Budaya
HUT ke-498 Kota Jakarta, PLN Gelar Diskon Tambah Daya hingga 50%
Sengketa Aset YAI Berpotensi Mengganggu Pendidikan Ribuan Mahasiswa, Komisi III DPR Turun Tangan

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 08:44 WIB

HUT ke-498 Jakarta: PLN Suguhkan Promo Tambah Daya dan Ragam Hiburan di CFD

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:55 WIB

Saatnya Kebijakan Publik Lebih Inklusif, Komisi Informasi DKI dan Dinas Kominfotik Gelar Seminar KIP di Universitas Sahid

Senin, 23 Juni 2025 - 22:52 WIB

Konflik Pertanahan di Kebun Sayur Kapuk: Ribuan Warga Terancam Kehilangan Rumah, Ini Penjelasan Warga dan Kuasa Hukum 

Minggu, 22 Juni 2025 - 11:28 WIB

Artis Camelia Panduwinata Lubis Tersentuh, Tangisnya Pecah Saksikan Penggusuran Paksa Warga Kebun Sayur

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:33 WIB

PKL Kemayoran Tersingkir dari PRJ 2025, Serukan Perlindungan UMKM dan Warisan Budaya

Berita Terbaru