JAKARTA, okjakarta.com
Masih dalam rangkaian menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta, PAM Jaya melalui Dharma Wanita PAM Jaya kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melaksanakan khitanan massal, di RPTRA Taman Guntur, Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan, tahun ini, PAM Jaya melalui program khitanan massalnya menargetkan 497 anak namun, target tersebut telah terlampaui menjadi 521 anak yang akan dikhitan. Ini menunjukkan antusiasme dan keberhasilan program CSR yang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
dilaksanakan oleh PAM Jaya dan Dharma Wanita dalam memberikan
kontribusi positif kepada masyarakat.
“Khitanan massal ini yang terakhir setelah kita melaksanakan di Jakarta Barat dengan peserta sebanyak 151 anak, Jakarta Utara 95 anak, Jakarta Selatan 98 anak, Kepulauan Seribu 20 anak, dan terakhir di Jakarta Pusat dengan data sementara 157 anak,” jelasnya.
“Kegiatan Khitan Massal yang diadakan oleh PAM JAYA diharapkan tidak hanya
memberikan manfaat langsung kepada anak-anak yang dikhitan, tetapi juga
memperkuat hubungan antara perusahaan dengan lingkungan setempat,” imbuhnya.
Menurutnya, selain khitanan massal PAM Jaya juga melakukan intervensi angka stunting untuk beberapa lokasi di Jakarta. Kedua kegiatan ini terukur, agar tahun ke tahun PAM Jaya akan makin berperan untuk masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
“Pada tahun 2024, targetnya meningkat signifikan dengan upaya untuk membantu 1.000 balita di 58 kelurahan. Program ini menunjukkan komitmen PAM Jaya dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayahnya,” terang Arief.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengatakan, khitanan massal merupakan kegiatan yang sangat positif yang diinisiasi Dharma Wanita PAM Jaya.
“Saya ucapkan terima kasih untuk kolaborasi yang terjalin dengan Dharma Wanita PAM Jaya pada khitanan massal di Benhil. Dharma Wanita PAM Jaya juga bergerak sebagai orang tua asuh dalam intervensi stunting,” ujarnya didampingi Ketua Dharma Wanita PAM Jaya Lya Arif.
