JAKARTA – Umat Muslim di Indonesia tengah menjalani bulan suci Ramadan, momen penuh berkah yang diisi dengan berbagai aktivitas ibadah. Menyikapi hal ini, Camat Cempaka Putih, Igan Muhammad Faisal, mengambil langkah proaktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya selama Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam wawancara eksklusif pada Selasa (4/3), pria yang dikenal murah senyum dan gemar olahraga ini menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tokoh agama dan unsur tiga pilar untuk mengantisipasi potensi gesekan sosial, terutama terkait kegiatan membangunkan sahur keliling.
Camat Igan menjelaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan imbauan resmi kepada RT, RW, dan pengurus masjid untuk tidak melakukan sahur keliling. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan para ulama yang menyepakati bahwa aktivitas membangunkan sahur, terutama pada dini hari, dapat mengganggu warga yang sedang beristirahat setelah tadarus.
“Kami bersama tiga pilar telah mengeluarkan surat imbauan untuk tidak melakukan sahur keliling. Ulama juga mendukung keputusan ini karena bisa mengganggu ketenangan warga, terutama yang beristirahat setelah tadarus atau yang baru akan sahur pada pukul 03.00,” ujar Igan. Low profile kepada awak media diruang kerjanya.
Selain menertibkan sahur keliling, Kecamatan Cempaka Putih juga membentuk tiga titik pantau untuk mengantisipasi kenakalan remaja dan tawuran selama Ramadan. Tiga lokasi tersebut adalah Percetakan Negara, Jembatan Serong, dan Maros, yang dikenal sebagai titik rawan.
“Kami tidak ingin tawuran dan kenakalan remaja mencoreng bulan suci ini. Oleh karena itu, kami bersama tiga pilar—Polsek, Koramil, dan Satpol PP—akan rutin melakukan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan,” tegasnya.
Ramadan juga menjadi momen bagi para pedagang musiman untuk berjualan makanan dan minuman berbuka puasa. Namun, Camat Cempaka Putih mengingatkan agar aktivitas jual beli tetap tertib dan tidak mengganggu lalu lintas.
“Kami sudah sering mengimbau pedagang agar tidak berjualan di tempat yang bisa menghambat arus kendaraan dan pejalan kaki. Tujuannya agar Ramadan tetap nyaman bagi semua,” jelasnya.
Menutup closing stetmen, Camat Igan mengajak warga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama Ramadan. Ia juga berpesan kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka, terutama saat malam hari.
“Setelah salat tarawih, sebaiknya remaja segera pulang ke rumah dan tidak berkeliaran hingga larut malam. Orang tua, terutama ibu, juga harus aktif mengingatkan anak-anaknya agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif,” imbaunya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Kecamatan Cempaka Putih berupaya menciptakan suasana Ramadan yang aman, nyaman, dan penuh keberkahan bagi seluruh warganya.