Seren Taun Paseban Cigugur 2025: Momentum Pelestarian Budaya Nusantara dan Kebangkitan Jati Diri Bangsa

- Jurnalis

Minggu, 22 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Alu Indung yang Dibawa Oleh Para Tamu Undangan Kehormatan di Acara Seren Taun Paseban Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (19/6/2025). (Dok/Fhm/Okj)

Foto: Alu Indung yang Dibawa Oleh Para Tamu Undangan Kehormatan di Acara Seren Taun Paseban Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (19/6/2025). (Dok/Fhm/Okj)

KUNINGAN, JAWA BARAT – Tradisi tahunan Seren Taun Paseban Cigugur kembali digelar dengan meriah pada tahun ini, di Kuningan Cigugur, Kamis (19/6). Acara yang menjadi bagian dari warisan budaya lokal tersebut berlangsung khidmat dan semarak, menegaskan komitmen berbagai elemen bangsa dalam melestarikan tradisi leluhur yang sarat makna dan nilai.

Acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya:

• Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Pangeran Heru Rusyamsi, S.Psi., M.H.

• Rd. Sandy Tumiwa

• Rd. Dilla Friandala Arianatareja

• Ketua LNPKRI yang diwakili oleh Bpk. Imam Hartamam

• Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Fajar Riza Ul Haq, MA

• Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemendikbud, Dr. Restu Gunawan, M.Hum

• Perwakilan Gubernur Jawa Barat, Lendra Sofyan (Kepala Dinas Pariwisata)
Pangdam III/Siliwangi

Dalam sambutannya, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja menegaskan pentingnya menjadikan tradisi budaya bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan sebagai praktik hidup yang berkelanjutan dalam keseharian masyarakat adat Nusantara.

“Seren Taun bukan hanya seremonial, ini adalah jati diri. Ini menjadi pengingat kita semua bahwa tradisi dan budaya adalah warisan luhur yang harus terus dilestarikan, dirawat, dan dihidupkan kembali di tengah derasnya arus globalisasi,” ujar Sultan.

Acara ini juga menjadi momentum bagi para pemangku adat, kerajaan, serta elemen masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Hadir pula tokoh nasional serta perwakilan kerajaan dari berbagai wilayah, seperti Sultan Samudra Pasai dan Sultan Jambi, meskipun berhalangan hadir secara langsung.

Salah satu peserta, Rd. Sandy Tumiwa, menyampaikan bahwa kehadirannya dalam acara ini mengajarkannya tentang arti mendalam dari cinta negeri dan kearifan lokal.

“Saya belajar banyak tentang nilai-nilai asah, asih, asuh dari para Sultan dan resi budaya. Senjata bangsa kita bukan nuklir, tapi cinta kasih. Ini kekuatan yang tidak dimiliki bangsa lain,” ungkap Sandy yang kini juga aktif dalam pelestarian budaya.

Ia menambahkan, bahwa generasi muda kini perlu mulai berbangga mengenakan pakaian adat seperti kebaya dan blangkon, yang tak hanya menunjukkan estetika tapi juga jati diri bangsa.

Agenda Mendatang: Festival Budaya Raja-Raja Nusantara

Rd.Dilla Friandala Arianaterja mengumumkan rencana besar ke depan: Festival Budaya Raja-Raja Nusantara, sebuah ajang berskala nasional yang akan melibatkan seluruh kerajaan adat di Indonesia dalam merajut kembali warisan budaya Nusantara.

“Kami ingin menghadirkan festival budaya yang bisa menjadi sarana edukasi, pelestarian, dan penguatan nilai-nilai luhur leluhur bagi masyarakat luas, terutama generasi muda,” ucapnya.

Pesan untuk Generasi Muda

Di akhir acara, Sultan Sepuh menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh anak bangsa: “Kembalilah kepada budaya dan tradisi leluhur. Pakai kebaya bukan berarti tidak modern. Pakai blangkon bukan berarti kuno. Justru itu ciri khas kita, jati diri Indonesia yang tidak boleh luntur. Banggalah jadi anak bangsa. Indonesia keren, Indonesia jaya, Indonesia emas.”

Acara Seren Taun ini membuktikan bahwa pelestarian budaya bukan tugas masa lalu, melainkan investasi masa depan. Ketika budaya dijaga, bangsa pun akan tetap berdiri dengan martabat dan harga diri yang tinggi.

Penulis : Fahmy Nurdin

Editor : Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Gebyar Budaya Hajatan Kampung Sunter Jaya 2025 Siap Gairahkan Pelestarian Budaya Betawi
Gelar Do’a dan Angkat Budaya Ke-XIV: Paguyuban Pecinta Eyang Raden Sawunggaling Angkat Nilai Luhur Leluhur Nusantara
Gunung Padang Siap Dipugar, Fadli Zon: Punden Berundak adalah Simbol Piramida Indonesia
Munas I Lembaga Dewan Adat Nasional RI Teguhkan Persatuan Raja dan Sultan Nusantara
Harapan Sultan Sepuh Cirebon: Dewan Adat Nasional RI Dorong Sinergi Raja dan Pemerintah Bangun Lumbung Padi Desa
Satria Mulia Ungkap Kondisi Nikita Mirzani Saat Sidang: Terlihat Sakit Bukan Pura-Pura
Festival SIJALU ke-10: Senior Partner Hendri Yudi Beri Pelayanan Hukum Geratis
Sultan Sepuh PKP: “Stop dan Akhiri Gaduh Nasab, Kita Semua Bersaudara!”
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Gebyar Budaya Hajatan Kampung Sunter Jaya 2025 Siap Gairahkan Pelestarian Budaya Betawi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:24 WIB

Gelar Do’a dan Angkat Budaya Ke-XIV: Paguyuban Pecinta Eyang Raden Sawunggaling Angkat Nilai Luhur Leluhur Nusantara

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Gunung Padang Siap Dipugar, Fadli Zon: Punden Berundak adalah Simbol Piramida Indonesia

Kamis, 18 September 2025 - 10:14 WIB

Munas I Lembaga Dewan Adat Nasional RI Teguhkan Persatuan Raja dan Sultan Nusantara

Rabu, 17 September 2025 - 13:14 WIB

Harapan Sultan Sepuh Cirebon: Dewan Adat Nasional RI Dorong Sinergi Raja dan Pemerintah Bangun Lumbung Padi Desa

Berita Terbaru