TULUNGAGUNG – Serka M. Yudha, Babinsa Koramil Tipe B 0807/08 Kalidawir, Rabu (30/7/2025), mengambil peran aktif dalam panen padi bersama Kelompok Tani “Sumber Rejeki” di Desa Betak, Kecamatan Kalidawir. Kegiatan itu menjadi bukti sinergi TNI Angkatan Darat dan masyarakat desa dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Di hamparan sawah seluas dua hektar, Serka Yudha terlihat membantu memotong batang padi, membagikan tenaga, sekaligus memotivasi para petani. “Ini bukan sekadar membantu, tapi juga menjadi simbol komitmen kami agar petani di desa tetap bersemangat mengelola lahan,” ujarnya seusai meninjau proses pengeringan gabah di area penggilingan.
Pendampingan yang rutin dilakukan Babinsa di wilayah binaan, lanjut Serka Yudha, berfokus pada transfer pengetahuan teknik budidaya padi yang tepat serta pengawasan langsung kondisi tanaman. Menurutnya, keberhasilan panen di tingkat desa akan sangat berkontribusi pada ketersediaan beras nasional. “Ketahanan pangan harus dibangun dari akar paling bawah: desa. Ketika petani sejahtera, persediaan pangan pun terjamin,” tuturnya.
Ketua Kelompok Tani “Sumber Rejeki”, Sumarno, menyatakan apresiasinya atas kehadiran Babinsa. “Pendampingan Pak Yudha memudahkan kami, terutama dalam penanganan hama dan pengaturan jadwal tanam. Hasil panen kali ini mencapai 5,5 ton per hektar, melampaui target,” katanya.
Menurut data Dinas Pertanian Tulungagung, rata-rata produktivitas padi di Kecamatan Kalidawir naik 7 persen sejak program pendampingan Babinsa digulirkan awal tahun ini. Dampak positifnya dapat dirasakan tidak hanya oleh petani, tetapi juga bagi stabilitas harga gabah di tingkat kabupaten.
Dengan dukungan TNI AD dan partisipasi aktif petani, Desa Betak diharapkan menjadi model ketahanan pangan mandiri yang dapat direplikasi di wilayah lain. Upaya ini sekaligus memperkuat sinergi antara unsur pertanian dan pertahanan, demi tercapainya kedaulatan pangan nasional.
Penulis : Yoga Stevian
Editor : Helmi AR