JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bamus Suku Betawi 1982 resmi melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat masa bakti 2025-2030 pada hari selasa tanggal 1 Juli 2025 di Royal Palm Hotel & Conference Center Cengkareng, Jakarta Barat. Sosok Haji Abdullah, S.Sos, M.Si yang merupakan Putera Asli Betawi dinilai pantas untuk memimpin roda organisasi tersebut selama lima tahun kedepan.
Haji Abdullah atau lebih akrab dipanggil Haji Baap merupakan mantan pejabat pemerintahan di wilayah kota administrasi Jakarta Barat, yang telah lama berkecimpung di organisasi kedaerahan maupun organisasi lainnya.
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Bamus Suku Betawi 1982, Haji Zainuddin atau yang akrab disapa Haji Oding, dan turut dihadiri Anggota Majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982, Pengurus Pusat Bamus Suku Betawi 1982, perwakilan organisasi pendukung Bamus Suku Betawi 1982, organisasi kepemudaan, lembaga pemerintahan serta ormas Islam dan Tokoh Masyarakat lainnya.
Ditemui di lokasi acara, haji baap menyampaikan bahwa setelah pengurus ini dilantik kedepannya pengurus Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat akan berupaya menjadikan kota Jakarta Barat menjadi Kota Global dan Berbudaya. “Setelah dilantik pengurus akan berupaya menjadikan kota jakarta barat menjadi kota global dan berbudaya dengan berkolaborasi dengan berbagai element masyarakat dan lembaga lainnya”ucap haji baap.
Prosesi pelantikan tersebut berjalan dengan khitmad, dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan DPP Bamus Suku Betawi 1982 tentang komposisi dan personalia Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat oleh Bang Mohammad Ihsan, SH, MH selaku Sekjend Bamus Suku Betawi 1982. Dilanjutkan dengan pembacaan Sumpah Janji oleh Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 dan diikuti oleh seluruh Pengurus Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat.
Ada yang sedikit berbeda dilakukan oleh panitia pelantikan pengurus Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat, pada prosesi penyerahan Bendera Pataka Bamus Suku Betawi 1982, bendera pataka tersebut dibawa oleh Anggota Paskibra SMK Mutiara Bangsa untuk diberikan kepada Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 dan diserahkan kepada Ketua DPD Bamus Suku Betawi 1982 sebagai simbol untuk dikibarkan diseluruh wilayah kota Jakarta Barat.
Prosesi tersebut ditutup dengan pidato budaya oleh Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 yang menegaskan bahwa Sejarah Betawi harus kita temukan, sebab dalam beberapa literasi ada banyak pendapat tentang betawi, sejarah ini perlu kita telusuri, perlu kita gali karena dengan sejarah itu kita punya pedoman untuk masa depan. Kalau kita tidak tahu sejarah kita maka kita tidak bisa menjawab tantangan di masa depan. Kaum betawi harus siap menjadi pemimpin di jakarta kedepanya, apalagi setelah jakarta tidak lagi menjadi ibukota negara.
Penulis : Agm/Dn
Editor : Helmi AR