JAKARTA – Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menerima kunjungan kehormatan dari The Quezon City Drug Abuse Advisory Council (QCADAAC) Manila, Filipina, di Kantor Lurah Menteng, Kecamatan Menteng, Selasa (29/7)
Arifin mengatakan, kunjungan kehormatan ini dalam rangka benchmarking dan studi strategis untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang agar dapat berinovasi dengan memperkenalkan ide-ide baru serta pendekatan yang berbeda.
“Kehadiaran QCADAAC di tengah-tengah kita hari ini bukan hanya menjadi kehormatan saja, tapi juga bukti nyata bahwa isu penyalahgunaan narkoba merupakan isu global yang membutuhkan solidaritas lintas batas, lintas budaya, dan lintas negara,” ucapnya.
Arifin menyakini bahwa hanya dengan bekerja sama, saling belajar, dan saling berbagi ilmu juga praktik dapat membangun ketahanan sosial yang kuat untuk melindungi generasi masa depan dari bahaya narkoba.
“Oleh karena itu, kami di Jakarta khususnya Jakarta Pusat bekerja sama erat dengan BNN, lembaga pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi pemuda hingga pelaku usaha menciptakan lingkungan kondusif, sehat serta bebas narkoba,” tegasnya
Arifin menambahkan bahawa salah satu program yang sedang dikembangkan yaitu, pemberdayaan masyarakat anti narkoba yang menjadi andalan Kampung Bonang Menteng.
“Program Kampung Bonang Menteng tidak hanya menekankan pada upaya pencegahan dan edukasi tetapi juga membangun sistem pendukung berbasis komunitas dengan menumbuhkan kapasitas warga sebagai agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” jelas Arifin.
Menurut Arifin, melalui pendekatan dari program Kampung Bonang Menteng telah mengalami transformasi yang luar biasa, dari dulu yang wilayahnya rawan narkoba kini menjadi kampung percontohan yang aktif, produktif, serta memiliki semangat.
“Saya percaya bahwa Quezon City dan Jakarta memiliki kesamaan dalam banyak aspek baik secara sosial, budaya maupun tantangan urban dengan melihat latar belakang itu, kerja sama kedua kota dapat memperkuat kapasitas dalam menghadapi persoalan narkoba lebih efektif dan inovatif,” imbuhnya.
Arifin juga mengajak seluruh pihak yang hadir untuk menjadikan kunjungan ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama agar menjadi agen gerakan global melawan narkoba.
Editor : Helmi AR