TNI dan Pemkab Trenggalek Gencarkan Pertanian Modern Lewat Bantuan Alsintan

- Jurnalis

Jumat, 26 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh Kodim 0806/Trenggalek kepada kelompok tani di Kabupaten Trenggalek, Jumat (26/9/2025).

Foto: Penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh Kodim 0806/Trenggalek kepada kelompok tani di Kabupaten Trenggalek, Jumat (26/9/2025).

Trenggalek – Sejak pagi, halaman Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan petanihadir dengan wajah sumringah, menyambut penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang digelar Kodim 0806/Trenggalek bersama Dinas Pertanian dan Pangan, Jumat (26/9/2025). Momen itu menjadi simbol sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dandim 0806/Trenggalek Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., menegaskan bahwa TNI tidak hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga ikut aktif memperkuat sektor pangan. “Harapan kami, kita semua terus bersinergi dalam menyukseskan program swasembada pangan di Indonesia,” tegasnya. Pernyataan tersebut langsung disambut tepuk tangan para petani yang hadir.

Bantuan yang disalurkan kali ini cukup signifikan, terdiri atas dua unit combine harvester dan empat unit hand traktor. Combine harvester diberikan kepada Kelompok Tani Sandang Pangan Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari, serta Kelompok Tani Subur Makmur Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan. Sementara itu, hand traktor diserahkan kepada Kelompok Tani Sido Luhur Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari; Kelompok Tani Pertiwi Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu; Gapoktan Tedjo Makmur Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan; dan Kelompok Tani Subur Lestari Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu.

“Dulu kalau panen padi butuh belasan orang dan berhari-hari, sekarang dengan mesin ini bisa selesai hanya beberapa jam,” ujar Suyono, petani Desa Sukorame. Ia menilai bantuan ini bukan sekadar mesin, melainkan harapan agar anak muda di desanya kembali melirik sektor pertanian sebagai profesi yang menjanjikan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi, S.P., M.Agr., menjelaskan, program bantuan alsintan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mempercepat pengolahan lahan pertanian. “Mesin ini mampu menghemat waktu, biaya, sekaligus meningkatkan efisiensi produksi. Harapannya, kesejahteraan petani kita semakin meningkat,” ujarnya. Imam juga menekankan bahwa langkah ini bisa menekan kehilangan hasil panen yang kerap menjadi kendala.

Kesan positif juga datang dari petani muda Desa Nglongsor, Juwari. “Biasanya saya harus antre lama meminjam traktor milik tetangga desa. Sekarang, kelompok tani kami punya sendiri. Bisa lebih cepat masuk musim tanam, tidak ketinggalan dari desa lain,” katanya penuh semangat.

Momentum sinergi ini semakin bermakna karena TNI tidak berhenti pada penyerahan saja, melainkan ikut terlibat dalam pendampingan. “Kita ingin memastikan mesin yang ada tidak hanya jadi pajangan, tapi benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pangan,” ujar Letkol Roy.

Suasana penyerahan bantuan itu sekaligus menjadi cerminan gotong royong ala Indonesia. TNI, pemerintah, dan petani duduk bersama dengan satu tujuan: memperkuat kemandirian pangan negeri. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan hanya bisa tercapai jika semua pihak terlibat aktif.

“Pertanian kita harus bangkit dengan teknologi. Kalau dulu pertanian dianggap berat dan tradisional, sekarang dengan alsintan bisa lebih modern, efisien, dan menjanjikan,” tambah Imam Nurhadi. Menurutnya, Trenggalek tengah bergerak menuju era pertanian yang lebih maju dan mandiri.

Penyerahan alsintan ini bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan bagian dari strategi besar memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Dari sawah di Gandusari hingga Pogalan dan Tugu, semangat baru kini tumbuh. Bahwa dengan kerja sama, inovasi, dan dukungan nyata, kemandirian pangan bukan hanya slogan, tetapi kenyataan yang bisa dirasakan langsung oleh petani.

Berita Terkait

Polda NTT Tindaklanjuti Kasus Oknum Polisi Aniaya Siswa SPN Kupang
Penasehat Kapolri Minta Implementasi Larangan Polisi Jabat Posisi Sipil Tak Rugikan Personel
Pencak Silat Militer, Identitas Baru Prajurit TNI AD
Babinsa Gandusari Dampingi Warga Bangun Jembatan Bambu di Sumberagung
Kodim Tulungagung Gelar Apel Ziarah Nasional Peringati Hari Pahlawan 2025
Danrem 083/Bdj Warnai Penutupan Persami KKRI 2025 di Gresik
Dian Bakti Wicaksono, Sosok Persit yang Harumkan Nama Indonesia Lewat Karate Internasional
Babinsa Winong Dampingi Petani Kendalikan Hama, Dorong Peningkatan Produktivitas Jagung
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:51 WIB

Polda NTT Tindaklanjuti Kasus Oknum Polisi Aniaya Siswa SPN Kupang

Jumat, 14 November 2025 - 21:42 WIB

Penasehat Kapolri Minta Implementasi Larangan Polisi Jabat Posisi Sipil Tak Rugikan Personel

Kamis, 13 November 2025 - 12:22 WIB

Pencak Silat Militer, Identitas Baru Prajurit TNI AD

Rabu, 12 November 2025 - 14:49 WIB

Babinsa Gandusari Dampingi Warga Bangun Jembatan Bambu di Sumberagung

Senin, 10 November 2025 - 10:53 WIB

Kodim Tulungagung Gelar Apel Ziarah Nasional Peringati Hari Pahlawan 2025

Berita Terbaru