JAKARTA – Badan Pengurus Pusat (BPP) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kesekretariatan BPD ABUJAPI se-Indonesia pada 23–25 Oktober 2025 di Hotel Sotis, Jakarta. Kegiatan ini menjadi langkah nyata ABUJAPI dalam memperkuat tata kelola organisasi dan mendukung digitalisasi sistem perizinan di sektor jasa pengamanan nasional.
Bimtek yang diinisiasi berdasarkan Surat Keputusan BPP ABUJAPI ini merupakan implementasi dari visi dan misi Ketua Umum BPP ABUJAPI untuk mewujudkan “Tertib Administrasi, Tertib Keuangan, dan Harmonisasi ABUJAPI–POLRI.” Program ini sekaligus menjadi wujud komitmen organisasi dalam membangun sistem pelayanan internal yang profesional, transparan, dan akuntabel bagi seluruh anggota Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP).
Kegiatan yang diikuti oleh 46 perwakilan Sekretaris Umum dan pengurus BPD ABUJAPI dari seluruh Indonesia ini menitikberatkan pada pemahaman serta pengoperasian tiga sistem digital utama, yaitu:
• Abujapi Online System (AOS) – sistem internal keanggotaan dan registrasi BUJP;
• Bimas Online System (BOS) – sistem pelaporan dan verifikasi kegiatan operasional BUJP yang terhubung dengan Polri;
• Online Single Submission (OSS) – sistem nasional untuk perizinan berusaha berbasis risiko yang dikelola oleh Kementerian Investasi/BKPM.
Ketiga sistem ini menjadi instrumen penting dalam mempercepat proses penerbitan dokumen perizinan seperti Surat Tanda Anggota (STA ABUJAPI), Surat Rekomendasi Izin Operasional (SRIO), dan Surat Izin Operasional (SIO).
“Penguasaan sistem digital ini krusial untuk mempercepat pelayanan kepada anggota, sekaligus menghapus hambatan teknis yang selama ini sering memperlambat proses administrasi,” ujar salah satu narasumber internal BPP ABUJAPI dalam sesi pembukaan.
Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber strategis, di antaranya:
• Perwakilan Kementerian Investasi/BKPM, yang memaparkan kebijakan terbaru terkait Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan mekanisme pelayanan melalui OSS;
• Korbinmas Baharkam Polri dan Ditbinmas Polda Metro Jaya, yang menjelaskan alur penerbitan SRIO dan SIO, termasuk kesalahan umum dalam pengajuan yang perlu dihindari;
• Tim Internal BPP ABUJAPI, yang memberikan simulasi praktik pengoperasian AOS dan BOS serta tips penyelesaian kendala teknis di lapangan.
Melalui sinergi tersebut, ABUJAPI berupaya memastikan seluruh jajaran sekretariat di tingkat daerah memahami prosedur lintas lembaga yang sering kali menjadi tantangan administratif bagi para pelaku usaha jasa pengamanan.
Selain pelatihan teknis, forum ini juga menjadi wadah dialog untuk membahas berbagai persoalan yang kerap dihadapi BPD ABUJAPI di daerah. Beberapa isu strategis yang mengemuka antara lain:
Prosedur perubahan data ketika terjadi pergantian direktur atau penanggung jawab BUJP, termasuk kejelasan apakah proses tersebut dikategorikan sebagai pendaftaran baru;
Standarisasi biaya kunjungan atau audit BUJP yang bervariasi antar-daerah, dengan usulan untuk menyusun pedoman nasional yang seragam;
Mekanisme koreksi data dalam kasus ketidaksesuaian antara dokumen SRIO dan data perusahaan di OSS;
Efisiensi pelayanan di BKPM, khususnya terkait antrean perpanjangan izin dan ketidakpastian waktu terbitnya SIO.
Isu-isu tersebut dibahas secara terbuka melalui sesi diskusi interaktif dan tanya jawab, yang diharapkan menghasilkan solusi konkret dan rekomendasi kebijakan untuk ditindaklanjuti oleh BPP ABUJAPI bersama mitra pemerintah.
Melalui kegiatan ini, BPP ABUJAPI menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital dan reformasi birokrasi perizinan nasional. Seluruh sekretariat daerah diharapkan mampu mengimplementasikan hasil bimtek untuk mempercepat proses administrasi, meningkatkan transparansi, serta memperkuat koordinasi dengan POLRI dan BKPM.
“Tujuan akhirnya adalah terwujudnya iklim usaha jasa pengamanan yang sehat, profesional, dan sejalan dengan kebijakan digitalisasi pemerintah,” ujar salah satu pengurus BPP ABUJAPI menutup kegiatan hari kedua.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, ABUJAPI tidak hanya memperkuat kapasitas internal organisasi, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung tata kelola industri jasa pengamanan yang modern, efisien, dan berintegritas di seluruh Indonesia.
Reporter: Fahmy Nurdin
Editor: Fahmy Nurdin




































