Gunung Padang Siap Dipugar, Fadli Zon: Punden Berundak adalah Simbol Piramida Indonesia

- Jurnalis

Senin, 6 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Sejumlah tokoh budaya, arkeolog, serta perwakilan lembaga pelestarian berkumpul dalam Konsinyering Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang.

Foto: Sejumlah tokoh budaya, arkeolog, serta perwakilan lembaga pelestarian berkumpul dalam Konsinyering Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang.

Jakarta – Situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, segera memasuki babak baru pelestarian. Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang tengah menyusun rencana strategis pemugaran melalui forum konsinyering yang berlangsung di Jakarta, 2–5 Oktober 2025.

Pertemuan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Direktur Warisan Budaya, hingga perwakilan lembaga pelestarian dan museum nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon menegaskan pentingnya Situs Gunung Padang sebagai identitas bangsa. Ia menyebut punden berundak yang berdiri megah di lereng Gunung Padang sebagai piramida khas Indonesia.

“Lereng yang curam akan diperkuat untuk mencegah atau mengurangi longsor. Pada masa prasejarah, area lereng sudah diperkuat dengan susunan batu, tetapi sebagian kini telah rubuh,” jelasnya, Senin (6/10/2025).

“Gunung Padang adalah punden berundak, dan punden berundak adalah piramida Indonesia. Kajian dan pemugaran ini bukan hanya soal pelestarian, tetapi juga soal memperkuat kebanggaan nasional,” ujar Fadli.

Ketua Tim Kajian dan Pemugaran, Ali Akbar, memaparkan bahwa tahap awal pemugaran akan difokuskan pada penguatan lereng. Struktur batuan yang sebagian telah runtuh akan diperkuat kembali untuk mencegah longsor sekaligus menjaga keaslian situs.

Tim juga menemukan indikasi sumber batuan columnar joint—batuan berbentuk kolom heksagonal khas Gunung Padang—di dua titik sekitar situs, yakni Ciukir di sebelah selatan dan Pasir Pogor di sebelah utara. Analisis laboratorium akan dilakukan untuk memastikan kesesuaian material tersebut sebelum digunakan dalam proses pemugaran.

Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya menyelamatkan sekaligus mengangkat marwah Gunung Padang yang digadang sebagai struktur megalitik terbesar di Asia Tenggara. Jika rencana berjalan lancar, pemugaran tidak hanya menjaga warisan prasejarah, tetapi juga menghadirkan kebanggaan baru bagi Indonesia di mata dunia.

 

Penulis:  Matyadi

Editor : Helmi AR

Berita Terkait

Pemutaran Dokumenter “Dia Hilang di Antara Kabut” Hadirkan Momen Haru di SMA 68
Gebyar Budaya Sunter Jaya Warnai Milad ke-6 Sanggar Sinlamba Batavia: Wujud Pelestarian dan Persatuan Budaya Betawi
Latihan Silat Setia Hati Unit Jatipulo Kembali Berlangsung
Menyatukan Ilmu dan Laku: KBSN 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Jiwa Nusantara
Kemah Budaya Sabda Alam School 2025: Merajut Kebersamaan, Melestarikan Budaya dan Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini
Gebyar Budaya Hajatan Kampung Sunter Jaya 2025 Siap Gairahkan Pelestarian Budaya Betawi
Gelar Do’a dan Angkat Budaya Ke-XIV: Paguyuban Pecinta Eyang Raden Sawunggaling Angkat Nilai Luhur Leluhur Nusantara
Munas I Lembaga Dewan Adat Nasional RI Teguhkan Persatuan Raja dan Sultan Nusantara
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 21:21 WIB

Pemutaran Dokumenter “Dia Hilang di Antara Kabut” Hadirkan Momen Haru di SMA 68

Minggu, 9 November 2025 - 15:29 WIB

Gebyar Budaya Sunter Jaya Warnai Milad ke-6 Sanggar Sinlamba Batavia: Wujud Pelestarian dan Persatuan Budaya Betawi

Sabtu, 8 November 2025 - 20:16 WIB

Latihan Silat Setia Hati Unit Jatipulo Kembali Berlangsung

Selasa, 4 November 2025 - 01:04 WIB

Menyatukan Ilmu dan Laku: KBSN 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Jiwa Nusantara

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:55 WIB

Kemah Budaya Sabda Alam School 2025: Merajut Kebersamaan, Melestarikan Budaya dan Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini

Berita Terbaru

Foto: Kasi Pidum Kejari Jakarta Timur, Aji Rahmadi, bersama jajaran saat memberikan keterangan terkait kesiapan menghadapi penerapan KUHP dan KUHAP baru 2026.

Hukum & Kriminal

Aji Rahmadi: Pidum Siap Hadapi Era KUHP–KUHAP Baru 2026

Selasa, 2 Des 2025 - 19:40 WIB