JAYAPURA – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan dunia pendidikan madrasah di Tanah Papua. Dua siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kota Jayapura berhasil mengharumkan nama daerahnya di ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat nasional yang digelar di Jakarta.
Kedua siswa berprestasi tersebut adalah Muhammad Zainal Azin dan Ainun Mardiah, yang masing-masing meraih juara dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Matematika. Mereka berangkat mewakili Papua setelah melalui seleksi ketat mulai dari tingkat kota hingga provinsi, yang berlangsung sejak September hingga Oktober 2025.
Olimpiade Madrasah Indonesia merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Kompetisi ini sebelumnya dikenal dengan nama Kompetisi Sains Madrasah (KSM), dan dirancang untuk mengintegrasikan sains umum dengan nilai-nilai keislaman.
Tujuannya tak sekadar mengasah kemampuan akademik, tetapi juga menumbuhkan karakter, spiritualitas, dan semangat kompetitif yang sehat di kalangan siswa madrasah.
Kepala MTs Negeri Kota Jayapura, H. Abdul Qahar Yeliepele, menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang diraih anak didiknya tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Zainal dan Ainun. Prestasi ini bukan hanya hasil dari kecerdasan semata, tetapi juga buah dari ketekunan, doa, dan dukungan para guru serta orang tua,” ujarnya saat pelepasan peserta di Bandara Sentani, Jayapura, Senin (10/11/2025).
H. Abdul Qahar juga berpesan agar para siswa menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri secara maksimal menjelang kompetisi nasional yang digelar pada 12 November mendatang.
“Kita harus tampil prima dan percaya diri. Semua peserta yang hadir di tingkat nasional adalah yang terbaik dari seluruh provinsi. Karena itu, jangan ragu untuk menunjukkan kemampuan terbaik kalian,” katanya.
Guru pendamping, Nurul, S.Pd.I., yang turut mendampingi kedua siswa, menyampaikan rasa syukur dan haru atas kesempatan ini. Ia menilai bahwa keberhasilan siswanya tidak lepas dari dukungan dan perhatian madrasah dalam membina generasi muda Papua agar unggul dalam bidang IMTAK (Iman dan Taqwa) serta IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
“Kami berharap pengalaman berharga ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa madrasah di Papua untuk terus berprestasi,” ucapnya.
Selain melepas peserta ke tingkat nasional, pihak madrasah juga memberikan penghargaan dan bonus khusus bagi siswa berprestasi. Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi terhadap perjuangan para siswa yang telah membawa nama baik madrasah dan daerah.
“Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa semangat belajar, kerja keras, dan keikhlasan akan selalu menghasilkan kebanggaan,” tambah Kepala MTsN Jayapura.
Lebih lanjut, pihak madrasah juga memberikan penghargaan bagi seluruh peserta yang telah mengikuti tahapan seleksi OMI di tingkat kota dan provinsi. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan moral agar para siswa terus termotivasi dan berani berkompetisi di ajang-ajang berikutnya.
Kegiatan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) dinilai bukan hanya sebagai wadah unjuk kemampuan intelektual, melainkan juga sebagai sarana membentuk karakter siswa madrasah yang tangguh, jujur, dan berakhlak mulia. Semangat tersebut sejalan dengan visi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berperan menyiapkan generasi unggul, cerdas secara intelektual, kuat secara spiritual, dan santun dalam perilaku.
Dengan keberhasilan dua siswa ini, MTs Negeri Kota Jayapura diharapkan menjadi inspirasi bagi madrasah lain di seluruh Papua untuk terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional.
“Kami percaya, prestasi ini baru awal dari banyak keberhasilan lainnya. Insya Allah, anak-anak madrasah Papua akan terus mengibarkan bendera prestasi di kancah nasional,” tutup H. Abdul Qahar.
Reporter: Fahmy Nurdin
Editor: Fahmy Nurdin




































