Pertemuan Menhan dan Kardinal Suharyo Tekankan Pentingnya Persatuan dalam Pertahanan Negara

- Jurnalis

Sabtu, 20 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Menteri Pertahanan bersama jajaran TNI menerima kunjungan Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo.

Foto: Menteri Pertahanan bersama jajaran TNI menerima kunjungan Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo.

JAKARTA – Pertemuan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo pada 16 September 2025 bukan sekadar agenda protokoler, tetapi cerminan pentingnya silaturahmi kebangsaan. Di tengah dinamika sosial dan politik yang kerap menguji kohesi nasional, dialog antara pemerintah dan pemuka agama menjadi fondasi strategis dalam menjaga persatuan.

Tokoh agama memiliki posisi moral yang kuat dalam membimbing umat, sementara Kementerian Pertahanan memegang peran vital dalam menjaga kedaulatan negara. Ketika dua elemen ini bersinergi, lahirlah kekuatan ganda: ketahanan spiritual dan ketahanan nasional. Pesan yang ditegaskan Menhan Sjafrie, bahwa pertahanan negara adalah tanggung jawab bersama, patut menjadi pengingat bahwa ancaman perpecahan tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam melalui ideologi pemecah belah.

Indonesia, sebagai negara majemuk, memerlukan ruang dialog lintas iman yang terus dipelihara. Kunjungan Kardinal Suharyo ke Kemhan menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah sekat, melainkan jembatan menuju kerja sama. Kolaborasi strategis seperti ini menumbuhkan rasa saling percaya antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus memperkuat benteng kebangsaan dari potensi konflik horizontal.

Momentum ini seharusnya menginspirasi kementerian lain dan para pemuka agama untuk membuka lebih banyak kanal komunikasi. Pertahanan bangsa tidak hanya dibangun dengan alutsista, tetapi juga melalui keteguhan nilai, kebersamaan, dan kepedulian antarumat. Ketika tokoh agama berdiri sejajar dengan pemerintah dalam misi menjaga keutuhan bangsa, rasa aman dan damai akan semakin mengakar di hati rakyat.

Silaturahmi kebangsaan seperti ini layak diperluas dan dikembangkan. Di tengah arus globalisasi dan polarisasi yang mengancam, persatuan hanya dapat dipelihara melalui dialog, kerja sama, dan ketulusan semua elemen bangsa. Pertemuan di Kemhan menjadi pengingat bahwa kekuatan Indonesia sejati terletak pada kemauan bersama untuk terus merawat Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap langkah pertahanan negara.

Berita Terkait

Pidana Kerja Sosial Jadi Sorotan, Bapas Jakbar Ajak Radar Jakarta Perkuat Publikasi
Presidium Gerakan Membangun Bangsa Bersama Prabowo di Atas Kebenaran Gelar Apel Kebangsaan
“Ribuan Jamaah Percaya: Arofah Mina Travelindo Jamin Nyaman Beribadah ke Tanah Suci”
Yayasan Raihan Care Indonesia Buka Pintu Donasi untuk Pasien Bayi Nawal Alya Syakira, Butuh Dukungan Medis dan Finansial
Ponpes Minhajurrosyidin Tebar Kepedulian Lewat Kurban, Didukung McDonald’s dan BPKH
Sinergi Kebaikan Ramadan, Bakrie Amanah Salurkan Rp 10,2 Miliar dalam Program Ramadan Untuk Negeri 1446 H
Gereja Katedral Jakarta Bagikan Ratusan Takjil untuk Pengendara
Camat Kemayoran Resmikan Bedah Rumah Jelang Lebaran Warga Utan Panjang, Program Bazas Bazis

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 08:50 WIB

Pidana Kerja Sosial Jadi Sorotan, Bapas Jakbar Ajak Radar Jakarta Perkuat Publikasi

Sabtu, 20 September 2025 - 22:14 WIB

Pertemuan Menhan dan Kardinal Suharyo Tekankan Pentingnya Persatuan dalam Pertahanan Negara

Senin, 15 September 2025 - 12:12 WIB

Presidium Gerakan Membangun Bangsa Bersama Prabowo di Atas Kebenaran Gelar Apel Kebangsaan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 22:37 WIB

“Ribuan Jamaah Percaya: Arofah Mina Travelindo Jamin Nyaman Beribadah ke Tanah Suci”

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:27 WIB

Yayasan Raihan Care Indonesia Buka Pintu Donasi untuk Pasien Bayi Nawal Alya Syakira, Butuh Dukungan Medis dan Finansial

Berita Terbaru