Pemutaran Dokumenter “Dia Hilang di Antara Kabut” Hadirkan Momen Haru di SMA 68

- Jurnalis

Minggu, 16 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: ELPALA Putar Dokumenter “Dia Hilang di Antara Kabut” sebagai Penghormatan untuk Yudha Sentika

Foto: ELPALA Putar Dokumenter “Dia Hilang di Antara Kabut” sebagai Penghormatan untuk Yudha Sentika

Jakarta — SMA Negeri 68 Jakarta menggelar pemutaran perdana film dokumenter “Dia Hilang di Antara Kabut”, Minggu (16/11), sebuah karya yang menelusuri kembali hilangnya Yudha Sentika, siswa SMA 68 yang raib di Gunung Kerinci pada 1990. Dokumenter ini bukan hanya membuka kembali memori tiga dekade lalu, tetapi juga menampilkan upaya terbaru revitalisasi tugu peringatan yang dibangun untuk mengenang Yudha.

Film tersebut menghadirkan rekonstruksi pendakian, wawancara eksklusif dengan para saksi, keluarga, hingga tim ekspedisi yang pernah terlibat dalam pencarian. Visual bernuansa kabut membawa penonton menyusuri detik-detik terakhir sebelum Yudha dinyatakan hilang, saat kabut tebal turun secara tiba-tiba di sekitar puncak Kerinci. Meski berbagai upaya pencarian telah dilakukan selama bertahun-tahun, keberadaan Yudha tak pernah ditemukan dan tragedi itu menjadi salah satu misteri pendakian paling membekas di Indonesia.

Acara pemutaran perdana turut dihadiri pendiri ELPALA, Dar Edi Yoga dan Eka Bama Putra; alumni angkatan 87 Rosma, Iqbal, dan Hery Latu; siswa pecinta alam dari berbagai sekolah; anggota ELPALA; serta keluarga Yudha Sentika yang diwakili oleh Ayu. Suasana haru mengiringi jalannya pemutaran, menghadirkan ruang refleksi bagi komunitas pecinta alam.

Dalam sambutannya, Dar Edi Yoga menegaskan bahwa dokumenter tersebut memiliki nilai sejarah penting bagi ELPALA. “Yudha adalah bagian dari perjalanan kami. Film ini bukan hanya mengenang, tetapi juga mewariskan semangatnya kepada generasi berikutnya. Ada pelajaran tentang keteguhan, kewaspadaan, dan kebersamaan di setiap langkah pendakian,” ujarnya.

Salah satu anggota ELPALA, Tiffany Sheena, mengaku terhanyut oleh cerita yang disajikan. “Rasanya seperti kembali berada di Kerinci. Ada kehilangan, tapi juga kebanggaan. Nilai keberanian dan solidaritas yang ditinggalkan Yudha sangat terasa,” tuturnya.

Ketua ELPALA, Dafa Maheswara, berharap dokumenter ini dapat memperkuat solidaritas generasi muda, khususnya komunitas pecinta alam. Ia menekankan bahwa revitalisasi Tugu Yudha Sentika bukan sekadar merawat monumen, melainkan merawat memori dan pesan penting mengenai keselamatan serta penghormatan terhadap alam.

“Dia Hilang di Antara Kabut” hadir bukan hanya sebagai dokumentasi sejarah, melainkan pengingat tentang kisah seorang remaja yang namanya tetap hidup dalam kabut Gunung Kerinci, sebuah warisan yang terus dijaga lintas generasi.

Berita Terkait

Gebyar Budaya Sunter Jaya Warnai Milad ke-6 Sanggar Sinlamba Batavia: Wujud Pelestarian dan Persatuan Budaya Betawi
Latihan Silat Setia Hati Unit Jatipulo Kembali Berlangsung
Menyatukan Ilmu dan Laku: KBSN 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Jiwa Nusantara
Kemah Budaya Sabda Alam School 2025: Merajut Kebersamaan, Melestarikan Budaya dan Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini
Gebyar Budaya Hajatan Kampung Sunter Jaya 2025 Siap Gairahkan Pelestarian Budaya Betawi
Gelar Do’a dan Angkat Budaya Ke-XIV: Paguyuban Pecinta Eyang Raden Sawunggaling Angkat Nilai Luhur Leluhur Nusantara
Gunung Padang Siap Dipugar, Fadli Zon: Punden Berundak adalah Simbol Piramida Indonesia
Munas I Lembaga Dewan Adat Nasional RI Teguhkan Persatuan Raja dan Sultan Nusantara
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 21:21 WIB

Pemutaran Dokumenter “Dia Hilang di Antara Kabut” Hadirkan Momen Haru di SMA 68

Minggu, 9 November 2025 - 15:29 WIB

Gebyar Budaya Sunter Jaya Warnai Milad ke-6 Sanggar Sinlamba Batavia: Wujud Pelestarian dan Persatuan Budaya Betawi

Sabtu, 8 November 2025 - 20:16 WIB

Latihan Silat Setia Hati Unit Jatipulo Kembali Berlangsung

Selasa, 4 November 2025 - 01:04 WIB

Menyatukan Ilmu dan Laku: KBSN 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Jiwa Nusantara

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:55 WIB

Kemah Budaya Sabda Alam School 2025: Merajut Kebersamaan, Melestarikan Budaya dan Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini

Berita Terbaru