Jakarta — Upaya memperkuat rohani bagi prajurit TNI Angkatan Darat terus berlanjut. Wakil Uskup untuk Umat Katolik di lingkungan TNI-Polri, Kolonel (Sus) Yos Bintoro, Pr, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI AD (Disbintalad), Kolonel Czi Basuki Sabdono, S.E., dalam sebuah audiensi yang digelar belum lama ini di Markas Besar Angkatan Darat.
Kunjungan tersebut menjadi rangkaian tindak lanjut program peningkatan pembinaan kerohanian Katolik di tubuh TNI AD. Dalam pertemuan itu, Romo Yos menyerahkan buku “75 Tahun Pengabdian Pelayanan Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri”—sebuah dokumen historis yang merekam perjalanan panjang komunitas Katolik dalam layanan pastoral kepada prajurit.
Salah satu agenda strategis dalam audiensi adalah pembahasan penugasan dua pastor militer muda yang baru dilantik sebagai Letnan Dua: Romo Jimmy Yohanes dan Romo Haris. Keduanya telah menyelesaikan pendidikan dasar militer dengan kecabangan Infanteri dan saat ini ditugaskan sementara di Kostrad dan Mabesad.
Penempatan pastor militer ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada Mei 2024, yang menekankan pentingnya rohaniwan Katolik dengan kemampuan pastoral sekaligus pemahaman dunia kemiliteran. Langkah ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk menempatkan pastor militer di sejumlah titik strategis, termasuk Akademi Militer dan pusat pembinaan mental TNI AD.
Romo Yos menegaskan bahwa kehadiran pastor militer ke depan akan diperkuat melalui kolaborasi dengan Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI). Sinergi itu mencakup peningkatan kualitas pembinaan iman, penguatan moral prajurit, serta pengembangan karakter di seluruh satuan, mulai dari Kodam, Kostrad, Kopassus, hingga batalyon TNI AD.
“Pendampingan spiritual bagi prajurit bukan sekadar pelayanan ibadah. Lebih dari itu, ini adalah proses pembentukan integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalam bingkai bela negara,” ujar Romo Yos, Senin (24/11/25).
Audiensi tersebut ditutup dengan komitmen untuk memperluas peran rohaniwan Katolik di lingkungan TNI AD, sekaligus memperkuat fondasi mental spiritual prajurit dalam menjalankan tugas pertahanan negara.
Penulis Matyadi




































