JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Kebangsaan Indonesia (APKI) menggelar Kafe Dialog Kebangsaan bersama para pegiat dan pengemudi ojek online (ojol) dengan tema Ojol Pembawa Harapan Baru Indonesia Bersatu. Kegiatan ini berlangsung di Manguni Resto & Futsal, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (19/12/2025).
Dialog kebangsaan ini menjadi bagian dari rangkaian pra-acara Musyawarah Nasional sekaligus peluncuran resmi APKI. Kegiatan tersebut dihadiri para pengurus asosiasi, tokoh masyarakat, akademisi, serta ratusan pengemudi ojol yang datang meski hujan mengguyur sejak pagi.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara bersama-sama. Suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan terasa ketika seluruh peserta berdiri dan menyanyikan lagu tersebut sebagai simbol kecintaan terhadap Tanah Air.
Dalam sambutannya, perwakilan pengurus APKI menegaskan bahwa pengemudi ojek online bukan sekadar pekerja sektor transportasi, melainkan bagian penting dari roda penggerak perekonomian nasional.
“Bagi kami, abang dan mbak ojol bukan hanya pengemudi, tetapi pahlawan ekonomi yang memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan. Tanpa kehadiran mereka, pergerakan ekonomi tidak akan secepat hari ini,” ujarnya.
APKI menilai dialog kebangsaan perlu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja sektor informal. Oleh karena itu, ojol dipandang memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan, stabilitas sosial, dan ketahanan ekonomi keluarga.
Acara inti diisi dialog kebangsaan yang menghadirkan Mayjen TNI (Purn) Prof. (H.C.) Dr. Rido Hermawan, MSc, sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Rido menekankan pentingnya penguatan jati diri bangsa melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, bela negara tidak selalu dimaknai dengan senjata, melainkan melalui kontribusi nyata dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bekerja dengan jujur, menjaga persatuan, serta saling menghormati di tengah keberagaman.
“Kita semua, apa pun profesinya, memiliki peran dalam menjaga Indonesia. Ojol, pedagang, pengusaha, dan aparat negara sama-sama bagian dari kekuatan bangsa,” ujarnya di hadapan peserta.
Rido juga mengingatkan bahwa tantangan bangsa ke depan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga nonkonvensional, seperti disinformasi, konflik sosial, dan ketimpangan ekonomi. Oleh karena itu, dialog dan pemahaman kebangsaan dinilai menjadi kebutuhan bersama.
Selain dialog, kegiatan ini juga diisi dengan doa bersama, refleksi jati diri bangsa, serta pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri yang kembali menegaskan semangat persatuan para peserta.
APKI berharap melalui kegiatan ini, kesadaran kebangsaan di kalangan pengemudi ojol dan masyarakat luas semakin menguat, sekaligus menumbuhkan optimisme bahwa persatuan dan gotong royong menjadi kunci menghadapi tantangan bangsa ke depan.




































