Investasi Ponzi Mulai Bermunculan, Masyarakat Desak Peran Aktif Pemerintah

- Jurnalis

Senin, 28 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rita, diketahui sebagai admin Grapixai.

Rita, diketahui sebagai admin Grapixai.

JAKARTA, OKJAKARTA.COM – Skema Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor bukan berasal dari keuntungan yang diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan, namun berasal dari investor selanjutnya yang dilakukan dengan cara merekrut anggota baru.

Bisnis dengan Skema Ponzi akan kolaps ketika tidak ada lagi anggota baru yang bisa direkrut karena aliran dana akan terhenti sehingga mengakibatkan ketidakmampuan perusahaan dalam membayar keuntungan kepada investor.

Skema ini dicetuskan oleh Charles Ponzi pada tahun 1920 di Amerika Serikat. Ponzi ditangkap dan dipenjara setelah menyebabkan kerugian senilai sekitar $20 juta dollar bagi para “penanam modalnya”.

Di Indonesia sendiri saat ini banyak bermunculan bisnis dengan skema ponzi yang baru-baru ini merugikan ribuan masyarakat Indonesia dari berbagai provinsi lewat bisnis ponzi Grapixai.

Grapixai sendiri berjalan mulus hingga 6 bulan dengan legalitas yang dimilikinya lewat PT Grapixai Techno Indonesia yang terdaftar di Kemenkum HAM yang berakhir merugikan ribuan masyarakat dengan kerugian per anggota hingga ratusan juta rupiah.

Setelah Grapixai, mulai bermunculan skema yang sama. Bahkan tersebar nama-nama bisnis bermodus investasi yang berujung penipuan (scam).

Kebutuhan ekonomi yang dirasakan masyarakat membuat sebagian orang mau mengikuti bisnis dengan skema ponzi.

Terlepas dari hal tersebut, bermunculannya bisnis dengan skema ponzi harus bisa diatasi pemerintah agar tidak merugikan masyarakat.

Selain edukasi, pemerintah juga diminta membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memberantas bisnis skema ponzi.

“Seharusnya pemerintah mengawasi bisnis dengan skema ponzi. Janga nunggu laporan ada yang dirugikan, tapi bentuk dong Satgas untuk memberantas bisnis ini,” ujar salah seorang warga. (tim)

Berita Terkait

Pameran Fotografi Bung Karno: Merajut Sejarah, Menggalang Kepedulian
KADIN Indonesia Dukung Perlindungan Hukum bagi UMKM, Hadiri MoU Kementrian UMKM dan KAI
Sejak Kemarin, TNI Akt Turun Tangan Amankan Kantor Kejaksaan di Seluruh Indonesia
100 Hari Gubernur Jakarta Dinilai Gagal Penuhi Janji Kampanye, Koalisi Warga Sampaikan 8 Catatan Kritis
Refleksi 27 Tahun Reformasi: Aktivis 98 Soroti Komitmen Pemerintah dalam Pemberantasan KKN dan Kesejahteraan Rakyat
SBY Terima Kunjungan KemenEkraf di Cikeas, Paparkan Kiprah Seni dan Rencana Besar di 2025
Dari Solo ke Senayan, Tradisi Mangkunegaran Hadirkan Hangatnya Kebersamaan
Keluarga Kesultanan Johor Malaysia Hadiri Silaturahmi Budaya Mangkunegaran di Jakarta
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:00 WIB

Pameran Fotografi Bung Karno: Merajut Sejarah, Menggalang Kepedulian

Kamis, 5 Juni 2025 - 23:49 WIB

KADIN Indonesia Dukung Perlindungan Hukum bagi UMKM, Hadiri MoU Kementrian UMKM dan KAI

Rabu, 4 Juni 2025 - 17:51 WIB

Sejak Kemarin, TNI Akt Turun Tangan Amankan Kantor Kejaksaan di Seluruh Indonesia

Senin, 2 Juni 2025 - 15:18 WIB

100 Hari Gubernur Jakarta Dinilai Gagal Penuhi Janji Kampanye, Koalisi Warga Sampaikan 8 Catatan Kritis

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:19 WIB

Refleksi 27 Tahun Reformasi: Aktivis 98 Soroti Komitmen Pemerintah dalam Pemberantasan KKN dan Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru

Drs. Arifin Wali Kota Jakpus mendampingi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di AcaraDisplay Mock Up Mobil Formula E, saat Car free Day, di Bundaran HI, Minggu (8/6/2025).

Mertopolitan

Jakarta Promosikan Formula E Lewat Replika Mobil di Car Free Day

Minggu, 8 Jun 2025 - 14:29 WIB