PPS SGBN dan FBJP Gelar Festival Seni Tradisi Pencak Silat, Jaga Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO

- Jurnalis

Rabu, 4 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Paguyuban Perguruan Silat Sentra Garda Budaya Nusantara (PPS SGBN) bersama Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP) akan menggelar Festival Seni Tradisi Pencak Silat pada Minggu, 8 Desember 2024. Acara ini berlangsung di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Aki Tirem, Jalan Yos Sudarso No. 27-29, Jakarta Utara, dengan dukungan dari Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara.

Sekretaris Panitia Acara, Bung Darno mengatakan, festival ini bertujuan melestarikan seni tradisi pencak silat sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi berbagai perguruan silat.

“Kami menggratiskan seluruh biaya untuk peserta. Setiap peserta akan mendapatkan cinderamata berupa map berisi piagam kepesertaan dan foto saat sebelum penampilan,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Meningkatkan Minat Generasi Muda

Festival ini sekaligus menjadi upaya memperkuat minat generasi muda terhadap seni tradisi pencak silat.

“Kami berharap tradisi ini tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan menjadi prestasi yang membanggakan di masa depan,” ucap Bung Darno.

“Acara ini juga menjadi bagian dari perayaan atas penetapan pencak silat seni tradisi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) atau Intangible Culture Heritage (ICH) oleh UNESCO,” tambah Bung Darno.

Ketua PPS SGBN, Haji Nahrowi, menekankan pentingnya pembinaan tidak hanya bagi pesilat, tetapi juga bagi para pemain musik tradisional (nayaga).

“Saat ini jumlah pemain alat musik tradisional masih sangat minim. Ke depan, kami akan memfasilitasi pelatihan alat musik tradisional bagi siswa perguruan, agar lahir lebih banyak pelestari budaya,” jelasnya.

Panggung Regenerasi dan Kampanye Budaya

Sementara itu, Ketua FBJP, M. Husni Munir menyebut, festival ini sebagai upaya untuk mengatasi tantangan regenerasi penggiat seni tradisi pencak silat.

“Jika tidak ada yang melestarikan budaya ini, siapa lagi generasi penerusnya? Seni tradisi harus dikenalkan sejak dini agar anak-anak mencintai warisan budaya kita,” katanya.

Husni juga mengingatkan ancaman klaim budaya oleh negara lain, seperti yang pernah terjadi dengan pencak silat dan batik.

“Pencak silat adalah milik Indonesia, dan melalui festival ini, kami ingin mempertegas identitas budaya kita sekaligus menumbuhkan rasa bangga,” pungkasnya.

Festival Perdana Penuh Harapan

Festival ini menjadi yang pertama kali diadakan oleh FBJP bersama PPS SGBN. Selain menjadi panggung kreativitas, kegiatan ini juga menjadi sarana pencarian bakat baru yang akan diinventarisasi sebagai pelaku kampanye budaya di masa depan.

Semua pihak berharap, melalui festival ini, seni tradisi pencak silat akan terus hidup, berkembang, dan menginspirasi generasi mendatang untuk menjaga warisan budaya bangsa.

Berita Terkait

Lurah Bungur: Tidak Ada Toleransi untuk Bangunan di Atas Saluran Air
Sean Williams & Silencio Cigar Sajikan Pengalaman Tak Terlupakan di “The Leaf Experience”
Kolaborasi untuk Jakarta Barat: Pokja PWI dan Kadin Bertemu dalam Audiensi Bermakna
Syukuran Keberangkatan Umrah Ketua PWI Jaya, Momentum Eratkan Solidaritas Jurnalis
Kepercayaan Publik terhadap Tempo di Bawah 50 Persen, Survei TBRC Ungkap Penurunan Kualitas Jurnalistik
Nasi Kotak Nendia Primarasa Viral di Inggris
Lulusan Lemhannas RI Angkatan 219 Kampanyekan Nilai Kebangsaan di CFD Jakarta
Warga Minta CKTRP Kec. Gropet Tindak Tegas 3 Unit Bangunan Komersial Diduga Tanpa Izin di Jl. Swadaya 

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:41 WIB

Lurah Bungur: Tidak Ada Toleransi untuk Bangunan di Atas Saluran Air

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:59 WIB

Sean Williams & Silencio Cigar Sajikan Pengalaman Tak Terlupakan di “The Leaf Experience”

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:30 WIB

Kolaborasi untuk Jakarta Barat: Pokja PWI dan Kadin Bertemu dalam Audiensi Bermakna

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:19 WIB

Syukuran Keberangkatan Umrah Ketua PWI Jaya, Momentum Eratkan Solidaritas Jurnalis

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:15 WIB

Kepercayaan Publik terhadap Tempo di Bawah 50 Persen, Survei TBRC Ungkap Penurunan Kualitas Jurnalistik

Berita Terbaru

Wali Kota Arifin Dorong Sinergi Lintas Sektor dalam Percepatan Penurunan Stunting

Wali Kota Jakarta Pusat

Wali Kota Arifin: Kualitas Data Tentukan Keberhasilan Penanganan Stunting

Selasa, 15 Jul 2025 - 18:39 WIB