Muara Karta Tanggapi Polemik Pangkat Kehormatan dan Kiprah Hercules Lihat dari Sisi Jasanya, Bukan Masa Lalunya

- Jurnalis

Kamis, 8 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muara Karta SH. M.M Foto: (Dok/Fhm/Okj).

Muara Karta SH. M.M Foto: (Dok/Fhm/Okj).

JAKARTA – Praktisi hukum Muara Karta, SH., M.M., turut angkat bicara terkait polemik seputar pemberian pangkat kehormatan kepada tokoh-tokoh sipil, seperti yang diterima oleh tokoh ormas GRIP, Hercules Rosario Marshal, atau yang akrab disapa Hercules. Menurutnya, pemberian pangkat seperti ini merupakan kewenangan penuh TNI dan didasarkan atas jasa seseorang terhadap institusi dan negara.

“Kalau bicara soal pangkat kehormatan, itu adalah bentuk penghargaan dari negara melalui TNI kepada warga sipil yang dianggap berjasa. Itu bukan hal baru. Ada banyak tokoh yang mendapatkannya, termasuk artis seperti Raffi Ahmad atau Deddy Corbuzier,” jelas Bang Muara, di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Ia menambahkan bahwa pangkat kehormatan bersifat tetap dan tidak dapat naik. “Itu bukan pangkat aktif. Tidak seperti militer aktif yang bisa naik pangkat. Kalau diberi Mayor ya Mayor terus, sampai kapan pun. Tapi itu bentuk pengakuan atas kontribusinya,” katanya.

Dalam konteks Hercules, Bang Muara menilai bahwa publik seharusnya melihat sejarah peran dan pengorbanannya, khususnya saat konflik di Timor Timur. “Beliau kehilangan tangan, mata, bahkan kakinya saat membantu pasukan TNI dalam proses integrasi wilayah. Itu bukan hal kecil,” tegasnya.

Namun demikian, ia juga mempertanyakan kenapa tidak semua yang berjasa mendapat perlakuan sama. “Ada yang nyata-nyata berjasa tapi belum mendapat penghargaan serupa. Ini yang harus ditanyakan ke institusi yang memberi, bukan ke publik.”

Soal masa lalu Hercules yang dikenal sebagai preman, Bang Muara menyampaikan bahwa seseorang tetap punya hak untuk berubah dan berbuat baik. “Jangan kita hukum masa lalu orang terus-menerus. Orang bisa berubah, dan Hercules saat ini banyak membantu pondok pesantren, menyantuni kaum dhuafa, bahkan menyokong santri di Indramayu,” ujarnya.

Menanggapi polemik keberadaan GRIP yang disebut-sebut terlibat konflik agraria dan isu ancaman terhadap pejabat, Bang Muara mendorong media dan publik melihat dengan proporsional. “Kalau memang ada pelanggaran, itu ranah kepolisian dan Kementerian Dalam Negeri. Tapi membubarkan ormas tidak semudah itu, karena mereka punya legalitas. Harus ada pembinaan dari negara,” katanya.

Ia juga menyoroti dinamika politik yang menyeret ormas dan tokoh-tokohnya ke dalam konflik pasca-Pilpres. “Pilpres sudah selesai. Sekarang tugas kita kawal pemerintahan, bukan ganggu di tengah jalan. Afiliasi politik tokoh-tokoh itu kelihatan kok, tapi jangan dijadikan alat memecah belah,” pungkasnya.

Penulis : Fahmy Nurdin

Editor : Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Dialog Kebangsaan di Istana Negara: Ulama dan Tokoh Lintas Agama Sampaikan Amanat Rakyat kepada Presiden
Praktisi Hukum Deolipa Yumara Soroti Tragedi Kematian Affan Kurniawan, Polri Janji Usut Tuntas
Dar Edi Yoga: Pers Harus Hadirkan Narasi Damai, Bukan Provokasi
Akhmad Munir Nahkodai PWI 2025-2030: Momentum Kebangkitan Pers di Era Digital
Presiden Prabowo Melayat ke Rumah Duka Affan Kurniawan, Janjikan Keadilan dan Perhatian Penuh
Tokoh PSMTI Hadiri Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara
Pemerintah Kota Jakarta Timur Gelar Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI
Ancol Gelar Perayaan Spektakuler HUT ke-80 RI Lewat Festival Merdekaria

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 15:39 WIB

Dialog Kebangsaan di Istana Negara: Ulama dan Tokoh Lintas Agama Sampaikan Amanat Rakyat kepada Presiden

Minggu, 31 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Praktisi Hukum Deolipa Yumara Soroti Tragedi Kematian Affan Kurniawan, Polri Janji Usut Tuntas

Minggu, 31 Agustus 2025 - 07:53 WIB

Dar Edi Yoga: Pers Harus Hadirkan Narasi Damai, Bukan Provokasi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 00:00 WIB

Akhmad Munir Nahkodai PWI 2025-2030: Momentum Kebangkitan Pers di Era Digital

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Presiden Prabowo Melayat ke Rumah Duka Affan Kurniawan, Janjikan Keadilan dan Perhatian Penuh

Berita Terbaru