Seruan Hati Putra Papua: Aini Pattihahuan Gebze Minta Pemerintah Lindungi Raja Ampat

- Jurnalis

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Aktivis sosial dan pengusaha wanita asal Papua, Aini Pattihahuan Gebze. (Dok/Fhm/Okj)

Foto: Aktivis sosial dan pengusaha wanita asal Papua, Aini Pattihahuan Gebze. (Dok/Fhm/Okj)

JAKARTA – Aktivis sosial dan pengusaha wanita asal Papua, Aini Pattihahuan Gebze, menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi sosial dan lingkungan yang terjadi di Papua, khususnya di kawasan wisata unggulan Raja Ampat. Dalam sebuah pernyataan emosional, Aini mengungkapkan kesedihan dan kekhawatirannya atas berbagai ketimpangan dan eksploitasi yang terus berlangsung di tanah kelahirannya.

“Saya benar-benar merasa sedih melihat keadaan sekarang. Sudah terlalu lama keadilan belum hadir untuk Papua,” ujar Aini, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (17/6). Ia menekankan bahwa kemarahan masyarakat Papua bukanlah bentuk kebencian terhadap Indonesia, melainkan jeritan hati yang meminta keadilan dan pengakuan hak sebagai warga negara.

Aini mempertanyakan mengapa Papua, yang kaya akan sumber daya alam dan keindahan alam seperti Raja Ampat, justru tertinggal jauh dibandingkan daerah lain. Ia menyinggung bahwa pembangunan memang ada, namun belum menyentuh akar kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.

“Papua itu indah dan kaya. Tapi apakah rakyat Papua benar-benar menikmati hasil kekayaan itu? Rasanya tidak,” tambahnya.

Menurut Aini, masyarakat Papua sering kali dianggap tidak mampu atau kurang berpendidikan, padahal mereka memiliki hati yang tulus dan cinta tanah air. Ia juga menyindir bahwa banyak keputusan besar yang menyangkut sumber daya Papua tidak sepenuhnya melibatkan suara rakyat asli.

Ia menggambarkan Raja Ampat sebagai taman rumah yang tiba-tiba digali dan dirusak tanpa persetujuan pemiliknya. “Apakah Bapak akan senang jika taman rumah Bapak yang indah tiba-tiba dibongkar? Begitulah rasa kami terhadap Papua,” tegasnya.

Dalam penutup pernyataannya, Aini menyerukan kepada pemerintah untuk benar-benar hadir dan melindungi Papua, bukan hanya dari aspek pembangunan fisik, tetapi juga kelestarian alam dan martabat rakyatnya.

“Lindungi alamku, lindungi Papua. Ini bukan hanya untuk kami, tapi untuk Indonesia,” pungkasnya penuh harap.

Pernyataan ini merupakan refleksi pribadi dari Aini Pattihahuan Gebze, yang menyampaikan suara hati sebagai seorang putri daerah Papua dan aktivis sosial. Untuk menjaga keberimbangan informasi, redaksi juga mengundang pemerintah atau pihak terkait untuk memberikan tanggapan dan klarifikasi atas isu-isu yang disampaikan.

Penulis : Fahmy Nurdin

Editor : Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Meriahkan Bulan Bung Karno, DPC PDIP Jakarta Pusat Gelar Bazar UMKM di TIM
IJL 2025 Kategori U9, SSB Endang Witarsa Raih Runner Up
Kontroversi Tambang Nikel di Raja Ampat: Antara Investasi dan Kelangsungan Pariwisata Nasional 
Tembakau Warisan Leluhur Disulap Jadi Cerutu Premium oleh PTPN
Ade Darmawan Soroti Polemik Tambang Nikel di Raja Ampat: Negara Harus Hadir dan Diawasi
Satgas PKH dan Kejagung Diduga Salah Eksekusi 47.000 Hektare Kebun Sawit di Padang Lawas
Roy Suryo Tantang Keaslian Ijazah Jokowi dan Soroti Penegakan Hukum yang Dinilai Tidak Objektif
Dua Kubu PWI Sepakati Panitia Bersama, Rekonsiliasi Mulai Terbentuk

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:45 WIB

Meriahkan Bulan Bung Karno, DPC PDIP Jakarta Pusat Gelar Bazar UMKM di TIM

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:28 WIB

IJL 2025 Kategori U9, SSB Endang Witarsa Raih Runner Up

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:02 WIB

Kontroversi Tambang Nikel di Raja Ampat: Antara Investasi dan Kelangsungan Pariwisata Nasional 

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:38 WIB

Seruan Hati Putra Papua: Aini Pattihahuan Gebze Minta Pemerintah Lindungi Raja Ampat

Rabu, 18 Juni 2025 - 01:22 WIB

Tembakau Warisan Leluhur Disulap Jadi Cerutu Premium oleh PTPN

Berita Terbaru