BOGOR – Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 menutup rangkaian kegiatan latihan dasar militer, pelatihan manajerial, serta penetapan Calon Komponen Cadangan (Komcad) tahun 2025.
Acara yang berlangsung di Pusat Pendidikan Intelijen Angkatan Darat (Pusdik Intelad), Jalan Kapten Yusuf No. 190, Kota Batu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (12/7) ini menegaskan komitmen dalam menyiapkan generasi muda yang siap berkontribusi pada pembangunan nasional dan pertahanan negara.
SPPI Batch-3 merupakan program pengembangan kepemimpinan dan kompetensi kerja bagi lulusan sarjana (S1) terpilih. Program ini dirancang khusus untuk menjadikan para sarjana muda sebagai motor penggerak percepatan pembangunan, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Program ini meliputi pelatihan intensif selama tiga bulan yang terdiri dari pendidikan dasar militer selama dua bulan dan pelatihan manajerial selama satu bulan.

Tujuan Program SPPI:
• Meningkatkan kapasitas kepemimpinan pemuda sarjana di bidang pembangunan.
• Menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk percepatan pembangunan daerah.
• Mendorong kolaborasi lintas sektor demi pembangunan Indonesia yang merata.
Rangkaian Kegiatan Utama SPPI Batch-3:
Pendidikan Dasar Militer (2 bulan):
Peserta mendapatkan pelatihan militer dasar sekaligus pendidikan Komponen Cadangan (Komcad) di bidang pertahanan negara. Tujuannya membentuk sarjana muda berjiwa patriotik, berwawasan kebangsaan, dan siap berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan mental dan fisik yang tangguh.
Pelatihan Manajerial (1 bulan):
Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan kepemimpinan, manajemen, komunikasi efektif, pengambilan keputusan, serta etika kerja yang tinggi. Materi disampaikan oleh berbagai instansi mitra seperti Bank Indonesia, Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia, BPOM, Badan Pangan Nasional, BPKP, BGN, Institut Pertanian Bogor, dan Kementerian Pertanian.
Acara penutupan SPPI Batch-3 turut dihadiri oleh Hendri Yudi, S.H., M.H., alumni Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) Lemhannas RI Angkatan ke-219 sekaligus Ketua Bidang Advokasi Kelompok Bhinneka Tunggal Ika (BTI). Adik Hendri yang juga sebagai peserta yakni Budi Ebo Wicaksono, S.T. (Pleton 5, Kompi A, Nosis 03C0128, asal siswa Kolat III Jakarta, Satdik III-C Pusdik Intelad), sabagai kakak ia menyampaikan apresiasi dan dorongan bagi para peserta.
Hendri Yudi menegaskan pentingnya menanamkan nilai persatuan, kesatuan, dan keberagaman sebagai pondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengajak generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang berintegritas dan cinta tanah air melalui pendidikan dan pelatihan yang terstruktur.
“Semangat kebangsaan yang tertanam diharapkan membentuk karakter yang kuat, berintegritas, dan cinta tanah air demi menjaga keutuhan bangsa,” ujar Hendri Yudi.

Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk mengabadikan kebersamaan bersama Kolonel Inf Bachtiar Susanto, Danpusdikintel Pusintelad, sebagai simbol dukungan terhadap pembentukan generasi penerus yang berkarakter kebangsaan kuat.
Penulis : Fahmy Nurdin
Editor : Fahmy Nurdin