Satria Mulia Ungkap Kondisi Nikita Mirzani Saat Sidang: Terlihat Sakit Bukan Pura-Pura

- Jurnalis

Kamis, 4 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Satria Mulia Sahabat Nikita Mirzani. (Dok/Fhm/Okj)

Foto: Satria Mulia Sahabat Nikita Mirzani. (Dok/Fhm/Okj)

JAKARTA – Persidangan kasus yang menjerat artis Nikita Mirzani kembali menyita perhatian publik. Sahabat dekatnya, Satria Mulia, angkat bicara terkait kondisi kesehatan Nikita yang disebut-sebut tengah menurun. Ia menegaskan, sakit yang dialami Nikita bukanlah rekayasa sebagaimana tudingan sebagian warganet di media sosial.

“Kalau ada yang bilang Niki pura-pura sakit, itu tidak benar. Saya lihat sendiri kondisinya, wajahnya pucat, matanya bengkak seperti habis menangis atau baru bangun tidur, suaranya juga terdengar bindeng seperti orang flu. Jadi jelas sekali kalau dia memang sedang sakit,” ujar Satria kepada awak media di Kawasan Ampera, Kamis (4/9/2025).

Menurut Satria, kondisi kesehatan Nikita diperparah dengan masalah gigi. Ia menyebut ada persoalan pada bagian gusi dan crown gigi yang membuatnya merasakan nyeri. “Sakit gigi itu memang terasa sekali. Ditambah lagi flu, suara bindeng, dan situasi di dalam tahanan yang penuh tekanan, wajar saja kalau kondisi Niki drop,” tambahnya.

Satria menggambarkan suasana kehidupan di balik jeruji besi yang ikut menambah beban mental Nikita. Dari ruang sempit berukuran tiga kali empat meter yang dihuni 4–7 orang, fasilitas seadanya, hingga keterbatasan makanan. “Kalau di luar dia terbiasa bebas, bisa makan di restoran, di penjara semua terbatas. Mau beli makanan dari luar saja harus untuk satu kamar, tidak bisa sendiri. Lama-lama pasti stres, apalagi tidak bisa bekerja dan pengeluaran terus ada,” kata Satria.

Menurutnya, tekanan psikis itu turut memengaruhi kondisi fisik sahabatnya. “Bayangkan bangun tidur setiap hari lihat orang yang sama, udara panas hanya kipas angin, kamar mandi dipakai bersama, itu sangat memengaruhi mental,” jelasnya.

Akibat kondisi kesehatan tersebut, majelis hakim akhirnya menunda jalannya persidangan. Penundaan ini sekaligus memberi waktu pemulihan bagi terdakwa. Namun, Satria tidak menutupi rasa kecewanya karena agenda sidang menjadi semakin panjang.

“Kita datang dengan penuh semangat, ternyata sidang ditunda. Tapi demi kesehatan Niki, ya mau bagaimana lagi. Kasihan juga kalau sidang terus dipaksakan sementara dia sakit. Mudah-mudahan minggu depan Niki sudah sehat, begitu juga Mail (rekannya), supaya persidangan bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Ia juga menyoroti lamanya proses hukum jika penundaan terus berulang. “Semakin lama sidang ditunda, semakin lama pula kepastian hukum bagi terdakwa. Kita semua ingin kasus ini segera selesai, supaya jelas putusan akhirnya berapa tahun hukuman yang akan dijatuhkan,” katanya.

Lebih jauh, Satria menilai peluang penangguhan penahanan Nikita kecil mengingat pasal yang menjeratnya cukup berat. “Kalau kasus hanya pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan, biasanya penangguhan bisa dipertimbangkan. Tapi kalau sudah menyangkut TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) dan pemerasan dengan ancaman 9 hingga 20 tahun, itu sulit,” katanya.

Ia juga menyadari posisi hakim tidak mudah. “Kalau satu tahanan dikabulkan penangguhan, yang lain pasti menuntut hal sama. Di dalam penjara ada ratusan bahkan ribuan orang dengan alasan kemanusiaan masing-masing. Jadi hakim memang serba salah,” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Satria berharap sahabatnya segera pulih agar persidangan berjalan sesuai jadwal. “Kita doakan Niki sehat, sidang bisa selesai sesuai target, dan semua pihak mendapat keadilan. Penonton saja stres kalau sidang ditunda terus, apalagi terdakwanya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Puteri Anak Indonesia Budaya 2023, Ry Hyori Dermawan, Kunjungi BNNP Bali untuk Kampanye Anti-Narkoba
Silaturahmi Penuh Makna: Eneng Ita Rosita Puspitasari dan Sultan Sepuh Jaenudin II Sowan ke Habib Luthfi bin Yahya
Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Sowan ke Habib Luthfi: Pesan Tegas soal Netralitas Raja-Raja Nusantara
Seren Taun Paseban Cigugur 2025: Momentum Pelestarian Budaya Nusantara dan Kebangkitan Jati Diri Bangsa
Langgam Kreasi Budaya Gelar Sosialisasi LMK Musik Tradisi Nusantara di TIM
Meriahkan “The Red Carpet of The Night”, Mami Yessica dan Lyn Hadiri Ulang Tahun Willie Salim dan Vilmei
Dr. Richard Lee Klarifikasi Isu dan Serukan Penyelesaian Damai Terkait Masalah di Padang
Cegah Penuaan Dini, Perempuan Aktif Indonesia Dianjurkan Gunakan Sunscreen By NIVEA

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 20:13 WIB

Satria Mulia Ungkap Kondisi Nikita Mirzani Saat Sidang: Terlihat Sakit Bukan Pura-Pura

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:05 WIB

Puteri Anak Indonesia Budaya 2023, Ry Hyori Dermawan, Kunjungi BNNP Bali untuk Kampanye Anti-Narkoba

Senin, 23 Juni 2025 - 01:58 WIB

Silaturahmi Penuh Makna: Eneng Ita Rosita Puspitasari dan Sultan Sepuh Jaenudin II Sowan ke Habib Luthfi bin Yahya

Senin, 23 Juni 2025 - 00:19 WIB

Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Sowan ke Habib Luthfi: Pesan Tegas soal Netralitas Raja-Raja Nusantara

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:23 WIB

Seren Taun Paseban Cigugur 2025: Momentum Pelestarian Budaya Nusantara dan Kebangkitan Jati Diri Bangsa

Berita Terbaru