SOLOK – Tragedi memilukan menimpa pasangan pengantin baru asal Sumatera Barat. Cindy Desta Nanda (28) ditemukan tewas di kamar penginapan glamping di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Kamis (9/10/2025). Sang suami, Gilang Kurniawan (28), ditemukan dalam kondisi kritis dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Semen Padang Hospital (SPH), Kota Padang.
Peristiwa ini terjadi hanya tiga hari setelah keduanya resmi menikah. Dirangkum okjakarta.com, dari berbagai sumber, Senin (13/10/2025). Pasangan muda tersebut diketahui sedang berbulan madu di kawasan wisata berhawa sejuk itu. Namun, kebahagiaan mereka berubah menjadi duka mendalam setelah diduga mengalami insiden yang berujung maut.
Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, memaparkan bahwa berdasarkan keterangan pihak penginapan, Cindy dan Gilang check-in pada Rabu (8/10/2025).
Sekira pukul 18.30 WIB, pasangan tersebut memesan makanan melalui resepsionis, terdiri dari sop iga, mi kuah pedas, air mineral, risol, dan kentang goreng. Setengah jam kemudian, karyawan mengantarkan pesanan ke kamar, dan keduanya terlihat dalam kondisi sehat.
Keesokan paginya, Kamis (9/10/2025) sekira pukul 07.15 WIB, karyawan kembali mengantarkan sarapan. Saat dipanggil dari luar kamar, Gilang sempat menyahut, “Tunggu sebentar,” karena sedang mandi. Namun setelah 20 menit, makanan belum juga diambil.
Sekira pukul 07.30 WIB, karyawan lain datang untuk memastikan keadaan tamu. Setelah mengetuk pintu tiga kali dan tak mendapat respons, mereka memanggil rekan lainnya untuk membuka kamar secara paksa.
“Saat pintu dibuka, pasangan itu tidak tampak di dalam kamar. Namun saat pintu kamar mandi dibuka, keduanya ditemukan tergeletak tak sadarkan diri,” ungkap AKP Barata, Jumat (10/10/2025).
Melihat kondisi korban, pihak penginapan langsung mengevakuasi keduanya keluar kamar dan memberikan pertolongan pertama dengan oksigen. Namun, kondisi Cindy dan Gilang semakin melemah.
Sekira pukul 08.35 WIB, keduanya dilarikan ke Puskesmas Alahan Panjang. Dari hasil pemeriksaan, Cindy dinyatakan meninggal dunia, sementara Gilang masih hidup namun tidak sadarkan diri. Ia kemudian dirujuk ke RSUD setempat dan akhirnya dipindahkan ke Semen Padang Hospital untuk penanganan lanjutan.
Meski belum ada kesimpulan pasti, polisi menduga pasangan pengantin baru itu mengalami keracunan gas yang diduga berasal dari alat pemanas air (water heater) di kamar mandi.
“Kami belum bisa memastikan penyebab pastinya. Semua kemungkinan masih terbuka, termasuk keracunan gas. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” kata AKP Barata.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk karyawan penginapan. Polisi juga menyita beberapa barang bukti dari lokasi kejadian untuk dianalisis.
Namun, proses penyelidikan menemui kendala karena jenazah Cindy sudah dimakamkan sebelum autopsi dilakukan. Padahal, sebelumnya keluarga sempat menyetujui pemeriksaan forensik guna memastikan penyebab kematian.
“Awalnya keluarga sudah membuat laporan dan mengajukan permohonan autopsi, tapi kemudian dibatalkan. Kami tidak tahu apa alasan keluarga berubah pikiran,” ujar Barata.
Akibat keputusan tersebut, polisi tidak bisa mengetahui secara pasti penyebab kematian Cindy, apakah murni kecelakaan, kelalaian teknis, atau ada unsur lain.
Hingga kini, penyelidikan masih terus berlanjut. Polisi berkoordinasi dengan tim forensik dan Dinas Kesehatan setempat untuk menelusuri kemungkinan kebocoran gas di fasilitas glamping tersebut.
“Kami akan periksa ulang sistem instalasi air panas dan ventilasi kamar. Keamanan wisatawan menjadi prioritas utama,” tegas Barata.
Sementara itu, pihak penginapan belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Beberapa tamu yang menginap di lokasi mengaku terkejut dan khawatir setelah mendengar kabar tragedi itu.
Kematian Cindy hanya tiga hari setelah pernikahannya menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan sahabat. Sejumlah warganet yang mengenal korban turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial, mengenang Cindy sebagai pribadi yang ramah dan ceria.
Kini, publik menunggu kejelasan penyelidikan untuk memastikan apakah tragedi ini murni kecelakaan atau akibat kelalaian sistem keamanan di tempat wisata.
Reporter: Fahmy Nurdin
Editor: Fahmy Nurdin