DPD BAPAN Kepri Datangi Ditjen Gakkum ESDM, Sampaikan Dugaan Tambang Ilegal di Kalimantan Barat

- Jurnalis

Rabu, 3 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: (kiri) Ahmad Iskandar Tanjung, (kanan) Babeh Aldo. (Dok-Okj/Fahmy Nurdin)

Foto: (kiri) Ahmad Iskandar Tanjung, (kanan) Babeh Aldo. (Dok-Okj/Fahmy Nurdin)

JAKARTA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Penelitian Aset Negara (BAPAN) Provinsi Kepulauan Riau mendatangi Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2025).

Kedatangan tersebut dipimpin oleh Ahmad Iskandar Tanjung, Ketua DPD BAPAN Kepri, untuk menyerahkan laporan serta dokumen terkait dugaan aktivitas pertambangan bauksit ilegal di wilayah Kalimantan Barat.

Dalam keterangannya, Ahmad Iskandar menjelaskan bahwa laporan tersebut berisi temuan awal tim BAPAN terkait aktivitas operasional yang diduga dilakukan oleh PT MKU dan PT KBM, dengan pihak yang disebut sebagai pembeli hasil tambang diduga terkait dengan perusahaan yang berbasis di Bintan.

Menurut Ahmad, dokumen yang mereka bawa mencakup data yang disebut berasal dari internal sektor ESDM, termasuk informasi mengenai ketiadaan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2023, 2024, hingga 2025. Ia menilai ketiadaan RKAB dapat mengindikasikan tidak adanya dana pascatambang serta tidak terlaksananya reklamasi.

“Kalau tidak ada RKAB, bagaimana dana reklamasi dan pascatambang dijalankan? Ini bisa mengarah pada potensi kerugian negara. Kami membawa tabel investasi dan catatan-catatan yang kami nilai janggal,” ujar Ahmad.

Ia juga menyebut adanya kepemilikan saham perusahaan yang diduga terlibat, namun menegaskan bahwa seluruh pernyataannya merupakan laporan dugaan yang perlu diverifikasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Ahmad turut mempertanyakan alasan kegiatan tersebut, yang menurutnya pernah dihentikan, namun kemudian kembali berjalan di lapangan. Ia mengaku sebelumnya pernah berkomunikasi dengan sejumlah pihak di Kalimantan Barat dan Kabupaten Sanggau terkait hal tersebut.

“Mengapa aktivitas ini terlihat dibiarkan? Kami ingin tahu apa yang terjadi di daerah. Saat saya berkunjung ke Sanggau, kapal tongkang masih beroperasi,” katanya.

Pihak BAPAN Kepri menegaskan bahwa laporan ini bukan sekadar kritik, tetapi bagian dari upaya mendorong penegakan aturan tambang mineral dan batu bara sebagaimana amanat undang-undang.

Setelah melapor ke Ditjen Gakkum ESDM, Ahmad menyampaikan bahwa pihaknya juga akan mendatangi Satgas Penanganan Mafia Hukum Kejaksaan Agung, serta berencana mengirim surat resmi ke Presiden Prabowo Subianto.

Ia menyebut langkah ini dilakukan untuk memastikan dugaan pelanggaran pertambangan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.

“Bapak Presiden pernah menegaskan tidak ada toleransi terhadap siapapun yang merugikan negara, tidak peduli pangkat atau latar belakangnya. Kami berharap arahan itu benar-benar dilaksanakan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ahmad juga menyampaikan keprihatinan terhadap berbagai bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Ia menilai bahwa kerusakan hutan akibat aktivitas ilegal—termasuk pertambangan dan pembalakan liar—memiliki kontribusi besar terhadap meningkatnya risiko bencana.

“Hutan yang dibuka tanpa reklamasi meninggalkan tanah rapuh, rentan longsor dan banjir. Kami ingin agar aktivitas semacam ini dihentikan agar masyarakat tidak terus menjadi korban,” ucapnya.

Menurutnya, dari peta yang dimiliki timnya, sejumlah titik di Kalimantan Barat telah mengalami degradasi hutan yang cukup signifikan. Ia mengingatkan bahwa ancaman bencana bukan hanya menghantui Sumatera, tetapi juga bisa terjadi di Kalimantan.

Ahmad juga mempertanyakan peran pemerintah daerah, termasuk instansi pertambangan di tingkat provinsi dan kabupaten.

“Kami ingin tahu, siapa sebenarnya yang memberikan izin? Apakah pengawasan dilakukan sesuai ketentuan? Ini perlu diperjelas agar tidak ada celah bagi praktik ilegal,” katanya.

DPD BAPAN Kepri menegaskan laporan ini ditujukan bukan untuk menyerang pihak tertentu, tetapi sebagai fungsi kontrol sosial sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu, perwakilan BAPAN yang hadir, termasuk tokoh yang akrab disapa Babeh Aldo, menyatakan bahwa pihaknya siap mempertanggungjawabkan seluruh data yang dibawa dan akan terus mengawal proses ini hingga tuntas.

“Kami tidak arogan. Kami datang membawa data dan kami siap mempertanggungjawabkan. Kami hanya ingin agar hukum ditegakkan dan kekayaan negara tidak digerogoti,” ujar Aldo.

Ia menambahkan bahwa laporan mereka bukan serangan kepada individu, melainkan peringatan terhadap praktik yang dianggap merugikan negara dan mengancam keselamatan lingkungan jangka panjang.

Reporter: Fahmy Nurdin

Editor: Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Kolaborasi Pemkot dan Pokja PWI Jakarta Utara Hidupkan Semangat Pahlawan Lewat Fun Walk 2025
Pengurus Baru KADIN Jabar Dilantik, Hendri Yudi Tegaskan Pentingnya Keamanan Hukum untuk Dunia Usaha
Tubagus Teddy Adha Nyatakan Dukungan Penuh untuk Ketum KADIN Jabar Terpilih Almer Faiq Rusydi
MUI Dorong Jakarta Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional, Pemprov Targetkan Masuk 50 Besar Kota Ekonomi Dunia 2030
Ketua PWNU Papua Pegunungan Suarakan Kekhawatiran atas Dinamika Internal PBNU, Serukan Rekonsiliasi dan Pembuktian yang Transparan
Selamatkan Satwa: Persatin Tegaskan Komitmen Nasional dan Pulihkan Ekosistem Indonesia
Embung Penting untuk Cegah Banjir, Publik Kritik Tertutupnya Dinas SDA DKI Terkait Proyek Embung Cakung Barat 
Ancol Beri Tiket Gratis bagi Guru di Hari Guru Nasional 2025, Dua Ribu Lebih Kuota Disiapkan
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 16:35 WIB

DPD BAPAN Kepri Datangi Ditjen Gakkum ESDM, Sampaikan Dugaan Tambang Ilegal di Kalimantan Barat

Minggu, 30 November 2025 - 10:00 WIB

Kolaborasi Pemkot dan Pokja PWI Jakarta Utara Hidupkan Semangat Pahlawan Lewat Fun Walk 2025

Sabtu, 29 November 2025 - 17:41 WIB

Pengurus Baru KADIN Jabar Dilantik, Hendri Yudi Tegaskan Pentingnya Keamanan Hukum untuk Dunia Usaha

Jumat, 28 November 2025 - 22:21 WIB

Tubagus Teddy Adha Nyatakan Dukungan Penuh untuk Ketum KADIN Jabar Terpilih Almer Faiq Rusydi

Kamis, 27 November 2025 - 20:53 WIB

MUI Dorong Jakarta Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional, Pemprov Targetkan Masuk 50 Besar Kota Ekonomi Dunia 2030

Berita Terbaru

Foto: Sejumlah anggota Pokja PWI Jakarta Barat berfoto bersama perwakilan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat usai prosesi serah terima ruang kerja baru. Momen tersebut menandai dukungan Pemkot.

Wali Kota Jakarta Pusat

Pemkot Jakbar Sediakan Ruang Kerja untuk Pokja PWI

Rabu, 3 Des 2025 - 17:54 WIB