JAKARTA – Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui pengembangan sektor pariwisata dan industri coklat lokal. Hal itu disampaikan usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bertema “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah” yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Dalam keterangannya kepada awak media, Zulkifli H. Adam menyampaikan bahwa sektor wisata masih menjadi tulang punggung utama perekonomian Kota Sabang. Menurutnya, kemajuan wisata akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena hampir seluruh sektor kehidupan di Sabang bergantung pada geliat pariwisata.
“Kita tetap berbicara ekonomi, dan semuanya tergantung pada wisata. Kalau wisata kita maju, maka ekonomi juga bergerak. Sabang maju karena kita memang daerah wisata, itu program unggulan pertama kita,” ujar Zulkifli.
Selain pariwisata, Wali Kota juga menyoroti potensi besar komoditas coklat sebagai sektor unggulan kedua yang tengah dikembangkan secara serius. Ia menyebutkan bahwa coklat asal Sabang kini telah mendapat perhatian khusus dari pasar internasional, khususnya Eropa, yang menilai produk coklat Sabang memiliki kualitas unggul dan potensi ekspor yang menjanjikan.
“Selain wisata, kita juga daerah coklat. Kebetulan sekali, coklat Sabang sudah menjadi salah satu yang diprioritaskan untuk dibawa ke Eropa. Bahkan, kita mendapatkan prioritas kelas A-plus karena kualitasnya sangat baik. Permintaan dari Eropa sangat besar,” jelasnya.
Zulkifli menambahkan, dengan meningkatnya permintaan ekspor coklat dari Eropa, pihaknya akan terus mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas hasil panen. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, petani, dan pelaku industri coklat dapat terus diperkuat melalui dukungan kebijakan dari pemerintah pusat.
Namun demikian, ia juga menyampaikan kekhawatiran terkait isu pemotongan anggaran dari pemerintah pusat yang berpotensi berdampak pada percepatan pembangunan di daerah.
“Kami berharap tidak ada pemotongan anggaran dari Kementerian Keuangan. Karena kalau anggaran daerah dikurangi, tentu akan menghambat pembangunan, termasuk pengembangan wisata dan coklat yang sedang kita fokuskan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Sabang mengapresiasi langkah pemerintah pusat melalui TPAKD yang terus mendorong peningkatan inklusi keuangan di daerah. Menurutnya, kemudahan akses terhadap pembiayaan dan perbankan sangat penting, terutama bagi pelaku UMKM dan petani coklat, agar mereka dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Zulkifli juga menekankan pentingnya keberlanjutan dukungan dari pemerintah pusat terhadap daerah-daerah wisata strategis seperti Sabang, agar pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal bisa berjalan maksimal.
“Harapan utama kami tentu agar dukungan dari pusat tetap berlanjut sebagaimana masa-masa sebelumnya. Karena tanpa dukungan itu, daerah seperti Sabang akan kesulitan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang sedang baik ini,” tutupnya.
Rakornas TPAKD sendiri merupakan forum strategis antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga keuangan dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui peningkatan akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah, pejabat kementerian, serta perwakilan lembaga keuangan nasional.
Dengan fokus pada pariwisata dan penguatan industri coklat, Sabang di bawah kepemimpinan Zulkifli H. Adam diharapkan mampu terus tumbuh menjadi ikon ekonomi hijau dan berkelanjutan di ujung barat Indonesia.
Penulis: Fahmy Nurdin
Editor: Fahmy Nurdin