Yama Carlos Semprot PSSI Usai Gagal ke Piala Dunia 2026: Pengecut Harus Pecat Diri Sendiri

- Jurnalis

Minggu, 12 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Tangkapan Layar Instagram. (Dok-Instagram/@erickthohir)

Foto: Tangkapan Layar Instagram. (Dok-Instagram/@erickthohir)

JAKARTA – Aktor Yama Carlos meluapkan kemarahannya terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) usai Tim Nasional (Timnas) Indonesia dipastikan gagal melaju ke Piala Dunia 2026.

Kekecewaan mendalam ini mencuat setelah keputusan kontroversial federasi yang mengganti pelatih Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert di tengah perjalanan kualifikasi dinilai menjadi awal kemunduran performa skuad Garuda.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (12/10/2025), Yama Carlos yang dikenal sebagai pecinta sepak bola nasional, menulis kritik pedas yang menyentuh banyak hati penggemar.

Lelaki bernama asli Hamba Ramanda itu menilai, keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong merupakan bentuk kesalahan fatal yang harus dipertanggungjawabkan oleh para petinggi federasi.

“Yang masih punya rasa malu, silakan pecat dirinya sendiri seperti kalian sudah pecat seseorang yang sudah memberikan harapan yang sangat besar dan sudah dibuktikan,” tulis Yama dengan nada tajam, dikutip okjakarta.com, Minggu (12/10/2025).

Aktor berusia 44 tahun itu menyebut para pengambil keputusan di tubuh PSSI sebagai “pengecut” yang seharusnya berani mengakui kesalahan dan mundur secara terhormat.

“Pertanyaannya, beranikah pengecut-pengecut itu memecat dirinya sendiri?” lanjutnya dalam unggahan yang juga menampilkan foto Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang sempat membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia.

Seperti diketahui, pada awal Januari 2025, PSSI secara mengejutkan mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong dan menunjuk legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pengganti.

Langkah ini sempat memunculkan pro dan kontra tajam di kalangan publik, sebab di bawah asuhan Shin, Timnas Indonesia mencatatkan sejarah: menembus Piala Asia, menjuarai SEA Games, hingga lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Namun, PSSI beralasan pergantian pelatih dilakukan demi “penyegaran strategi dan peningkatan komunikasi tim.” Sayangnya, hasil di lapangan justru menunjukkan sebaliknya.

Di bawah asuhan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia memang sempat melaju hingga babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Tetapi, di dua laga krusial terakhir melawan Arab Saudi dan Irak, Garuda harus menelan kekalahan beruntun yang memupuskan harapan besar jutaan pendukungnya.

Kegagalan ini segera memicu gelombang kritik besar-besaran di dunia maya. Tagar #KluivertOut dan #SaveGaruda menjadi trending di berbagai platform media sosial.

Menanggapi kekecewaan publik, Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @erickthohir, sekaligus akun resmi @timnasindonesia, menyampaikan permohonan maaf dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang.

“Terima kasih kepada suporter, pemain, dan official atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini. Kami mohon maaf, mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” tulis Erick.

Pernyataan itu diterima dengan berbagai reaksi, sebagian menilai langkah Erick cukup bijak, sementara yang lain menilai PSSI masih belum mau mengakui kesalahan strategis dalam pengelolaan tim nasional.

Selain Yama Carlos, sejumlah publik figur dan pemerhati sepak bola Tanah Air juga menyuarakan kekecewaan serupa.

Mereka mendesak agar PSSI melakukan evaluasi menyeluruh, terutama terhadap kebijakan yang dianggap tidak konsisten dan sering mengorbankan stabilitas tim.

Banyak penggemar menilai, kegagalan kali ini bukan semata karena performa pemain, melainkan akibat keputusan manajerial yang tidak berpihak pada pembangunan jangka panjang.

“Kalau PSSI masih sibuk dengan politik internal dan pencitraan, sampai kapan pun kita hanya jadi penonton di Piala Dunia,” tulis salah satu komentar netizen yang disukai ribuan pengguna.

Meski gagal menembus Piala Dunia 2026, perjalanan Timnas Indonesia tetap menyisakan kebanggaan tersendiri. Untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil mencapai babak keempat kualifikasi, sebuah capaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sepak bola nasional.

Namun, bagi banyak penggemar, capaian tersebut belum cukup untuk menghapus rasa kecewa atas hilangnya harapan besar yang sempat dibangun di era Shin Tae-yong.

“Kami tidak menuntut keajaiban, kami hanya ingin kejujuran, konsistensi, dan keberanian mengakui kesalahan. Karena sepak bola ini milik rakyat, bukan milik segelintir orang di kursi kekuasaan,” tutup Yama Carlos.

Reporter: Fahmy Nurdin

Editor: Fahmy Nurdin

Berita Terkait

Dua Atlet Pulogebang Sabet Emas dan Perak di KONI Series 6
SDN Bidara Cina 03 Pagi Dapat Dukungan Penuh Kepala Sekolah Jelang Laga Lanjutan di MilkLife Soccer Challenge 2025
PSSI Perkuat Fondasi Sepak Bola Putri Usia Dini di Jakarta, Tim Broneo SDN 03 Bidara Cina Pagi Turut Ambil Bagian
DKI Jakarta Evaluasi POPNAS XVII, Siwo PWI Jaya Dorong Pembinaan Atlet Muda Terpadu
Alex Marquez Taklukkan Pedro Acosta Lewat Duel Sengit di Sprint Race MotoGP Portugal 2025
Forki Depok Torehkan Hattrick Juara Umum di Piala Kemenpora 2025
DKI Jakarta Kembali Torehkan Prestasi, Raih Juara Umum Olimpiade Sains Nasional 2025 di Malang
Elpala Angkatan 40 Asah Skill Panjat Tebing di Climb On Menteng
Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari OKJAKARTA.COM di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 21:04 WIB

Dua Atlet Pulogebang Sabet Emas dan Perak di KONI Series 6

Kamis, 20 November 2025 - 20:12 WIB

SDN Bidara Cina 03 Pagi Dapat Dukungan Penuh Kepala Sekolah Jelang Laga Lanjutan di MilkLife Soccer Challenge 2025

Selasa, 18 November 2025 - 23:39 WIB

PSSI Perkuat Fondasi Sepak Bola Putri Usia Dini di Jakarta, Tim Broneo SDN 03 Bidara Cina Pagi Turut Ambil Bagian

Kamis, 13 November 2025 - 17:54 WIB

DKI Jakarta Evaluasi POPNAS XVII, Siwo PWI Jaya Dorong Pembinaan Atlet Muda Terpadu

Sabtu, 8 November 2025 - 23:25 WIB

Alex Marquez Taklukkan Pedro Acosta Lewat Duel Sengit di Sprint Race MotoGP Portugal 2025

Berita Terbaru

Foto: Kasi Pidum Kejari Jakarta Timur, Aji Rahmadi, bersama jajaran saat memberikan keterangan terkait kesiapan menghadapi penerapan KUHP dan KUHAP baru 2026.

Hukum & Kriminal

Aji Rahmadi: Pidum Siap Hadapi Era KUHP–KUHAP Baru 2026

Selasa, 2 Des 2025 - 19:40 WIB

Foto: Wali Kota bersalaman dan memberikan semangat kepada para pasien di RSUD Tanah Abang.

Wali Kota Jakarta Pusat

Wali Kota Jakpus Arifin Cek Mutu Layanan RSUD Tanah Abang

Selasa, 2 Des 2025 - 15:42 WIB