JAKARTA – Suasana penuh keceriaan dan nuansa tradisional terasa kental di acara Gebyar Budaya Hajatan Kampung Sunter Jaya sekaligus Milad ke-6 Sanggar Sinlamba Batavia yang digelar di RTH Pulo Besar Elok RT 04 RW 011, Sunter Jaya, Jakarta Utara, pada Minggu (9/11/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh seniman Betawi, di antaranya Opie Kumis, Sabar Bokir, Indro, dan Sri, yang tampil memeriahkan panggung hiburan dengan sajian lawakan khas Betawi.
Dalam kesempatan tersebut, Opie Kumis mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut serta dalam kegiatan budaya yang diselenggarakan secara rutin oleh Dinas Kebudayaan.
Ia menilai acara semacam ini penting untuk menjaga keberlangsungan seni dan budaya Betawi agar tetap dikenal oleh generasi muda, terutama kalangan Gen Z.
“Hari ini kita bikin pementasan di hajatan budaya Kampung Sunter Jaya. Memang setiap tahun acara seperti ini diadakan oleh Dinas Kebudayaan. Mudah-mudahan kita bisa terus menjaga seni budaya Betawi supaya anak-anak muda juga tahu dan tidak melupakan akar budayanya. Pokoknya budaya apa saja harus dijaga, jangan sampai hilang,” ujar Opie Kumis kepada awak media usai acara.
Ia menambahkan, keikutsertaan dirinya bersama rekan-rekan seperti Sabar Bokir, Indro, dan Sri merupakan bentuk kebersamaan dan solidaritas antar-seniman Betawi. Meski tidak melalui latihan panjang, mereka tetap bisa tampil kompak karena sudah terbiasa bekerja sama dalam berbagai kesempatan.
“Kita bareng-bareng nih, ada gue, Sabar, Indro, Sri. Kita udah biasa tektokan di panggung, jadi walau persiapannya minim, begitu tampil tetap nyatu. Namanya juga seniman Betawi, kalau ngelawak ya langsung aja ngalir,” ujarnya.
Sementara itu, Sabar Bokir menuturkan bahwa tema utama kegiatan kali ini adalah menghadirkan hiburan rakyat yang mengangkat unsur budaya lokal. Menurutnya, kegiatan serupa juga dilakukan di berbagai wilayah Jakarta oleh masing-masing suku dinas kebudayaan.
“Intinya kita di sini buat menghibur masyarakat. Dari pagi sudah ada pertunjukan budaya seperti silat, palang pintu, dan ondel-ondel. Kalau kita bagian hiburan aja, lawakan campur musik orgen. Enggak ada latihan khusus, semuanya spontan aja di lokasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sabar Bokir menambahkan bahwa upaya pelestarian budaya Betawi kini semakin masif dilakukan oleh berbagai wilayah di Jakarta, mulai dari Jakarta Selatan, Timur, hingga Utara.
“Setiap wilayah ada kegiatannya. Misalnya di Babakan, Jakarta Selatan, atau di Cibubur, Jakarta Timur. Semua bergiliran menampilkan budaya masing-masing. Tinggal bagi jadwal aja, kalau kebagian tampil ya main, kalau enggak ya istirahat di rumah,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, kedua komedian Betawi itu juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda agar tidak melupakan jati diri budayanya sendiri.
“Pesan saya buat anak muda, jangan lupakan seni dan budaya, terutama budaya Betawi. Kalau yang tua-tua sudah mulai, mudah-mudahan yang muda juga mau ikut bantu melestarikan. Karena kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi,” pesan Opie Kumis.
Senada dengan itu, Sabar Bokir menegaskan pentingnya menjaga budaya sebagai bagian dari warisan leluhur yang menjadi identitas bangsa.
“Budaya itu cikal bakal dari mana kita berasal. Dengan budaya, kita punya jati diri dan persatuan. Budaya adalah warisan leluhur yang harus kita rawat dan teruskan ke generasi berikutnya,” ujarnya menutup perbincangan.
Acara Gebyar Budaya Sunter Jaya ini bukan hanya menjadi ajang hiburan rakyat, tetapi juga momentum untuk mempererat silaturahmi warga sekaligus memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Betawi sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas Jakarta.
Reporter: Fahmy Nurdin
Editor: Fahmy Nurdin




































