JAKARTA — Kejuaraan Anggar Asia 2025 (Asian Senior Fencing Championships) yang akan digelar di Bali pada 17–23 Juni mendatang mencatatkan antusiasme tinggi. Hingga batas akhir pendaftaran, sebanyak 830 peserta dari 30 negara dipastikan ambil bagian dalam ajang yang menjadi bagian dari kualifikasi menuju Olimpiade Los Angeles 2028 tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana, Dr Masyhudi, SH, MH, mengungkapkan bahwa angka ini melampaui target awal panitia yang semula hanya memproyeksikan keikutsertaan 24 negara. “Pendaftaran resmi ditutup pada Rabu, 11 Juni 2025, dan jumlah peserta telah mencapai 830 dari 30 negara,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Indonesia sebagai tuan rumah akan menurunkan 25 atlet yang dipilih melalui seleksi nasional. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) menyebut kejuaraan ini sebagai ajang pembelajaran sekaligus persiapan menjelang SEA Games 2025 di Thailand.
Selain aspek prestasi, penyelenggaraan kejuaraan ini juga mengusung konsep sport tourism, yang diharapkan dapat memberi dampak positif pada sektor pariwisata dan perekonomian lokal. “Hotel-hotel di kawasan Nusa Dua sudah penuh. Ini menjadi bukti bahwa event ini membawa efek langsung ke ekonomi daerah,” kata Masyhudi yang juga menjabat Staf Ahli Bidang Polkam dan Gakum Kejaksaan Agung.
Masyhudi juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga serta berbagai kementerian, lembaga, dan sponsor yang telah mendukung penuh terselenggaranya ajang ini.
Pada edisi sebelumnya di Kuwait, Korea Selatan tampil sebagai juara umum dengan raihan 4 emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Sementara itu, China dan Jepang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
Kejuaraan tahun ini akan diikuti oleh negara-negara seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, China, India, hingga negara-negara Asia Tengah dan Timur Tengah lainnya. Total, terdapat 30 negara peserta, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Editor : Helmi AR