KH. Ma’ruf Amin Peringati Hari Ibu Bersama Muslimat NU Kabupaten Semarang

- Jurnalis

Kamis, 26 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

KH. Ma’ruf Amin Peringati Hari Ibu Bersama Muslimat NU Kabupaten Semarang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

SEMARANG – Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13 menghadiri Rapat Pleno Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sekaligus memperingati Hari Ibu dan tasyakuran kantor baru.

 

“Saya ucapkan Selamat Hari Ibu dan selamat atas kantor barunya. Semoga dengan adanya kantor baru ini bisa menciptakan kegiatan lebih banyak lagi untuk memberdayakan perempuan bangsa,” kata KH. Ma’ruf Amin.

 

Dalam syair Hafidz Ibrahim disebutkan peran penting seorang ibu. “al-ummu madrasah al-ula, idza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyiban al-a’raq.” Artinya ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi (anak-anaknya), jika engkau mempersiapkannya (dengan baik), maka engkau telah mempersiapkan generasi yang baik pula.

 

“Perempuan adalah kunci dalam melahirkan generasi yang berakhlakul karimah. Karena itu perempuan sebagai tiang negara. Ketika perempuannya baik, maka negara akan berdiri kokoh dengan melahirkan generasi utama,” kata KH. Ma’ruf Amin.

 

Lebih lanjut KH. Ma’ruf Amin juga menjelaskan tentang arah dan tujuan berdirinya Nahdlatul Ulama kepada para Muslimat NU Semarang. Bahwa NU itu fitrah. Memiliki cara berpikir moderat yang tidak keras tapi tidak juga menggampangkan sesuatu. Tidak juga terpecah belah atau bahkan liberalian.

 

Nahdlatul Ulama hadir sebagai gerakan untuk memperjuangkan kemaslahatan dunia dan akhirat. Tentunya untuk kemaslahatan di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, stunting, dan masih banyak lagi.

 

Karena NU itu bukan kumpulan pengajian, namun jam’iyah atau organisasi yang bergerak untuk kepentingan masyarakat, agama, bangsa, dan negara. Dan jika hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa, berarti itu bukan NU.

 

Hadirnya Muslimat sebagai Badan Otonom, bagian dari NU, harus menjadi garda terdepan dalam pergerakan membangun kepentingan banyak orang maupun bangsa dan negara. Mewujudkan Muslimat NU sebagai subjek pembangunan, bukan sebagai objek di masyarakat.

 

Sebagai informasi, KH. Ma’ruf menutup agenda akhir tahun 2024 dengan berkunjung ke beberapa tempat dalam rangka silaturahmi. Dari, Semarang, KH. Ma’ruf Amin akan melanjutkan kunjungan silaturahminya ke Kendal dan Kudus untuk berziarah ke makam Sunan Kudus. Dilanjutkan menghadiri Haul KHR Asnawi Kudus. ***

Berita Terkait

Dudung Abdurrachman Resmi Buka Rakornas Desa 2025
Klaim Ditolak, Peserta Asuransi Diminta Sertifikat Tanah oleh Prudential Sharia
Revisi UU Kejaksaan Tunai Polemik, Mahasiswa Hingga Aktivis Kawal dan Awasi Demi Kepentingan Rakyat
PWI Tetap Satu, Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back
Owner Karya Sidqi Mandiri: Informasi Berita Miring itu Tidak Benar
PWI Pusat Tunjuk Austin Tumengkol Jabat Plt Ketua PWI Sumut
HPN 2025 Riau Berjalan Lancar Penuh Keakraban
Puncak Peringatan HPN 2025 Dimulai dengan Jalan Santai hingga Ikrar Anti Korupsi

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:41 WIB

Dudung Abdurrachman Resmi Buka Rakornas Desa 2025

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:56 WIB

Klaim Ditolak, Peserta Asuransi Diminta Sertifikat Tanah oleh Prudential Sharia

Selasa, 11 Maret 2025 - 22:18 WIB

Revisi UU Kejaksaan Tunai Polemik, Mahasiswa Hingga Aktivis Kawal dan Awasi Demi Kepentingan Rakyat

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:08 WIB

PWI Tetap Satu, Kisruh Berawal dari Kasus Cash Back

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:29 WIB

Owner Karya Sidqi Mandiri: Informasi Berita Miring itu Tidak Benar

Berita Terbaru